Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 17 September 2023, Terdengar Dua Kali Suara Guguran dengan Intensitas Sedang

Suara guguran terdengar sebanyak dua kali dari Gunung Merapi berdasarkan pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB pada Minggu (17/9/2023).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada 23 Mei 2023 via PGM Kaliurang. Secara visual Gunung Merapi tampak, cuaca cerah,suhu udara 19 °C,kelembaban 60 persen rh,tekanan udara 920.4 hpa,angin perlahan ke barat. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BPPTKG Yogyakarta menyebut suara guguran terdengar sebanyak dua kali dari Gunung Merapi berdasarkan pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB pada Minggu (17/9/2023).

Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso mengungkapkan, suara guguran terdengar dengan intensitas sedang.

"Suara guguran dua kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," ujarnya.

Sepanjang periode tersebut, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 30 kali gempa guguran dan 89 kali gempa fase banyak atau hybrid.

Kemudian terkait cuaca di Gunung Merapi adalah mendung dan hujan.

"Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-20 °C, kelembaban udara 72-99 persen, dan tekanan udara 873.9-919.1 mmHg. Volume curah hujan 12.5 mm per hari," jelasnya.

Baca juga: Festival Anggrek Vanda Tricolor Kembali Digelar, Kesempatan Menarik Pelajari Anggrek Endemik Merapi

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved