Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 16 September 2023: Keluar 9 Kali Guguran Lava Pijar Pagi Ini

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY teramati mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dan sekali suara guguran, Sabtu (16/9/2023). 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
unsplash.com
Gunung Merapi, Indonesia 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY teramati mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dan sekali suara guguran, Sabtu (16/9/2023). 

Hal itu berdasarkan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ), pukul 00.00-06.00 WIB. 

"Pada hari ini, teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng). Kemudian sekali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah selatan (Kali Boyong) dan terdengar sekali suara dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," kata Susanta, Penyusun Laporan. 

Dalam kurun waktu yang sama, tercatat 30 kali guguran dan amplitudo 3-22 milimeter (mm) dengan durasi 24.5-136.6 detik. 

Baca juga: WNA Spanyol Lakukan Pendakian Ilegal ke Puncak Merapi Berakhir Tersesat dan Hipotermia

Kemudian, 124 hybrid atau fase banyak, amplitudo: 3-8 mm, S-P: 0.3-0.5 detik dengan durasi 5.8-8 detik. 

Serta 1 vulkanik dangkal, amplitudo 70 mm dengan durasi 12.6 detik. 

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuacanya cukup berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat.

Suhu udara 15.4-18 derajat celcius dengan kelembapan udara 78-99 persen dan tekanan udara 874-918 mmHg. 

Sedangkan secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah. 

"Hingga saat ini, tingkat aktivitas di Gunung Merapi level III atau siaga," ucapnya. 

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Baca juga: Festival Anggrek Vanda Tricolor Kembali Digelar, Kesempatan Menarik Pelajari Anggrek Endemik Merapi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved