Berita Viral
VIRAL Cahaya di Atas Langit Malam Yogyakarta, Benda Apa Itu? Berikut Penjelasannya
Mutoha juga telah melihat beberapa video dan kesaksian saksi mata. Ia pun menyimpulkan bahwa benda langit bercahaya tersebut bukanlah meteor.
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Media sosial dihebohkan dengan unggahan video cahaya di atas langit malam Yogyakarta.
Beberapa netizen mengaku melihat fenomena tersebut, dan tak sedikit pula yang membahas hal-hal mistis.
Direktur Griya Antariksa Yogyakarta, Mutoha Arkanuddin menjelaskan, sebagai astronom pihaknya tidak menghubungkan cahaya di langit tersebut dengan hal-hal mistis, namun melakukan analisis di balik fenomena tersebut.
Menurutnya, cahaya di langit yang membentuk ekor bisa disebabkan karena beberapa hal.
1. Meteor
Ciri-ciri meteor yang mudah dikenali adalah cahaya yang memiliki ekor, melesat cepat disertai dengan suara ledakan
Selain itu, ciri-ciri meteor lainnya adalah memiliki pecahan yang menyebar.
2. Benda Buatan Manusia
Benda buatan manusia yang dimaksud adalah sampah antariksa yang jatuh ke bumi.
Ciri-ciri sampah antariksa yang jatuh ke bumi adalah, bergerak tidak secepat dan tidak seterang meteor.
Selain itu, ekor cahaya yang pecah juga mengikuti kepalanya.
Menurutnya, saat ini banyak terdapat sampah antariksa di atas sana, yang tidak terkontrol, tidak terdata dan tidak terjadwal saat jatuh.
3. UFO
Kemungkinan lain adalah UFO (unidentified flying object) yang kerap dikaitkan dengan alien. Namun demikian, Mutoha menyatakan bahwa sampai saat ini UFO juga belum bisa dijelaskan secara alamiah.
Baca juga: UFO Terekam Kamera, Lalu Warga Mengaku Melihat Alien
Berdasarkan hal tersebut, Mutoha juga telah melihat beberapa video dan memeriksa kesaksian saksi mata. Ia pun menyimpulkan bahwa benda langit bercahaya tersebut bukanlah meteor.
“Tapi lebih kepada jatuhnya benda buatan manusia, atau sampah antariksa. Karena dari video yang kita lihat gerakannya relatif lambat, dibandingkan meteor,” katanya.
Selain itu, ia melihat ada ekor yang terpecah-pecah dan tidak terlalu terang dibadningkan meteor.
“Kalau meteor pecahan menyebar, tapi kemarin pecahan mengikuti kepalanya, itu ciri-ciri sampah antariksa,” ucapnya.
Termasuk tidak ada suara ledakan yang menyertai kejadian jatuhnya meteor besar.
Sementara meteor, lesatannya lebih cepat, cahaya lebih terang dan biasanya disertai ledakan.
Terkait fenomena itu, ia belum bisa menemukan siapa pihak yang bertanggung jawab atas sampah antariksa tersebut.
Dampak
Mutoha Arkanuddin menjelaskan, bahwa bumi telah dikaruniai atmosfer, sehingga ketika ada benda yang jatuh dari luar angkasa, akan terkikis oleh atmosfer.
Kecuali benda yang jatuh tersebut memang sangatlah besar dan dapat mempengaruhi bumi.
Sama seperti saat ada meteor yang menyebabkan dinosaurus punah.
Lalu terkait sampah antariksa yang terlihat dengan kasat mata semalam, ia menyatakan bahwa jika itu jatuh di laut atau di tanah lapang maka relatif aman.
Namun hal itu akan tetap berbahaya jika sampah antariksa tersebut jatuh di permukiman.
Lebih lanjut ia menerangkan, melihat arahnya dan berdasarkan keterangan saksi mata, cahaya tersebut mengarah ke utara.
“Dari beberapa saksi, bahkan dari Bandung juga menyaksikan dan yang paling timur, Sragen. Berarti itu bendanya paling tidak puluhan atau seratusan kilometer sehingga bisa dilihat dari dua tempat tersebut (Bandung dan Sragen),” terangnya.
Dengan ketinggian tersebut, pihaknya pun tidak bisa memprediksi di mana jatuhnya sampah antariksa tersebut.
“Kemungkinan besar bisa juga jatuh di laut jawa, atau bahkan ke utara lagi, kalau gerakannya ke utara,” pungkasnya.(nto)
Pengelola Sungai Mudal Kulon Progo Jeaskan Kabar Wisatawan Kuras Sungai Cari Gelang Emas yang Hilang |
![]() |
---|
Viral Rincian Gaji DPR 45 Kali Lipat UMP DIY, Warga Ngelus Dada |
![]() |
---|
4 Hari Tayang, Jumlah Penonton Film Merah Putih One For All Tembus 1.516 |
![]() |
---|
Viral Film Animasi Merah Putih One For All, Belum Tayang Sudah Banjir Hujatan |
![]() |
---|
Apa Arti Bendera One Piece? Ini 5 Fakta Menarik yang Harus Anda Tau, Lebih dari Sekadar Tengkorak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.