Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 15 September 2023 : Guguran Lava Pijar Muncul 3 Kali Pagi Ini

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY teramati mengeluarkan 3 kali guguran lava pijar, Jumat (15/9/2023). 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada Kamis 25 Mei 2023 via PGM Jrakah. Visual Gunung Merapi tampak, cuaca cerah, suhu udara 16 °C, kelembaban 87 persen rh, tekanan udara 768.6 hpa, angin perlahan ke Timur Laut. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY teramati mengeluarkan 3 kali guguran lava pijar, Jumat (15/9/2023). 

Hal itu berdasarkan pengamatan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ), pukul 00.00-06.00 WIB. 

"Pada hari ini, teramati 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng)," kata Susanta, Penyusun Laporan. 

Dalam kurun waktu yang sama, tercatat 27 kali guguran dan amplitudo 3-11 milimeter (mm) dengan durasi 42.6-110.8 detik. 

Serta, 159 hybrid atau fase banyak, amplitudo: 3-8 mm, S-P: 0.3-0.6 detik dengan durasi 4.9-9.9 detik. 

Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuacanya cukup cerah.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 13.5-19 derajat celcius dengan kelembapan udara 56-88 persen dan tekanan udara 838.9-918 mmHg. 

Baca juga: WNA Spanyol Lakukan Pendakian Ilegal ke Puncak Merapi Berakhir Tersesat dan Hipotermia

Sedangkan secara visual, Gunung Merapi terlihat jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah. 

"Hingga saat ini, tingkat aktivitas di Gunung Merapi level III atau siaga," ucapnya. 

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sementara di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi sekaligus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved