Berita Purworejo

Sempat Mengeluh Tak Enak Badan, Seorang Warga Banyuurip Purworejo Meninggal di Embung Tunjungan

Seorang pria paruh baya, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Proses evakuasi warga Desa Banyurip, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang ditemukan meninggal dunia saat menjaring ikan di Embung Tunjungan, dekat Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Seorang pria paruh baya, warga Desa Banyuurip, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di Embung Tunjungan dekat Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2023). 

Warga bernama Junianto (63) itu ditemukan tergeletak di pinggir embung. Ia diperkirakan meninggal dunia saat beristirahat usai memasang jaring ikan.
 
"Iya benar ada kejadian itu," ucap Kapolsek Ngombol, AKP Miswanto, membenarkan peristiwa tersebut, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Cegah Osteoporosis Melalui Skrining Kepadatan Tulang

Miswanto menceritakan kronologis kejadian bermula saat korban berangkat bersama tetangganya dari Desa Banyuurip menuju Embung Tunjungan sekitar pukul 08.30 WIB.

Mereka datang ke Desa Tunjungan untuk bertemu dengan kawannya yang sudah janjian akan menjaring ikan di embung tersebut.

"Kemudian mereka langsung ke TKP dan sekitar pukul 10.00 WIB sudah menebar (membentangkan) jaring. Salah satu orang yang masuk ke air untuk membentangkan jaring adalah Pak Junianto (korban). Ia membentangkan  jaring menggunakan pelampung dari ban bekas," ucap Miswanto, Kamis (14/9/2023).

Namun, lanjutnya, ketika hampir selesai membentangkan jaring, korban sempat mengeluh tidak enak badan. Akhirnya korban pun naik ke permukaan dan pekerjaan digantikan oleh kawannya. 

"Kala itu korban bisa naik sendiri dan duduk di pinggir embung. Terus saat selesai membentangkan jaring, korban diketahui sudah tergeletak (tiduran) di pinggir embung, tak bergerak. Saat dicek nadinya ternyata sudah tidak berdetak atau tidak bernyawa, kejadiannya sekitar pukul 10.15-10.20 WIB," ungkap dia. 

Setelah kejadian itu, teman korban pun segera memanggil warga dan melaporkan kejadian kepada Puskesmas Ngombol dan polisi.

Tim inafis Polres Purworejo dan petugas medis Puskesmas Ngombol pun datang ke lokasi membawa mobil ambulan. 

"Saat diperiksa oleh tim inafis Polres Purworejo tidak ditemukan adanya unsur kekerasan. Intinya korban meninggal dalam kondisi wajar karena sakit, diperkirakan sakit jantung," katanya. 

Lantas, saat ini jenazah korban pun telah diantarkan pulang ke rumah duka dengan mobil ambulan Puskesmas Ngombol. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved