SUMONGGO, Sebuah Selebrasi Andrewsyah dari Hubungan yang Toxic
Industri musik tanah air kembali kedatangan musisi berbakat bernama Andrewsyah yang menyanyikan lagu dengan mengusung genre Pop dan R&B Jawa.
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lagu berbahasa daerah kini tengah naik daun dan memiliki loyalis yang tak sedikit.
Bahkan beberapa lagu dengan bahasa daerah, dalam hal ini bahasa jawa, juga dinikmati oleh pendengar dari daerah lain, meski acapkali mereka juga tak mengerti arti liriknya.
Industri musik tanah air kembali kedatangan musisi berbakat bernama Andrewsyah yang menyanyikan lagu dengan mengusung genre Pop dan R&B Jawa.
Pria yang juga aktif berkarir sebagai Entertainer dan Pengusaha ini resmi merilis single perdana berjudul ‘Sumonggo’.
Lagu yang ditulis oleh Kakung Triatmodjo & Candra Adinugroho ini merupakan selebrasi bagi siapa pun yang pernah mengalami toxic relationship, namun pada akhirnya menemukan titik terang menuju kebebasan.
Seperti layaknya sihir, cinta seringkali memiliki kendali penuh dalam hidup seseorang, membelenggu serta membutakan.
Sudah banyak korban berjatuhan akibat hal tersebut. Hubungan yang awalnya penuh dengan harapan, menjelma menjadi racun yang membahayakan.
“Saya mau ngajak temen-temen semua yang mungkin saat ini sedang terjebak di hubungan yang tidak sehat atau toxic untuk segera membebaskan diri, dan sekaranglah saatnya untuk keluar! Lagu Sumonggo ini selebrasi kita bersama”, ujar Andrew.
Sumonggo adalah perwujudan pengalaman dan ungkapan perasaan dari teman-teman, kolega, serta generasi muda saat ini.
Lagu ini merupakan karya tentang perayaan dengan nada sendu yang mengundang kegalauan menuju kebebasan.
Andrew sendiri bukan sepenuhnya wajah baru di belantika musik Jogja, sebelumnya ia tergabung di group band Cerita Lalu dan menjadi vokal latar Guyon Waton.
Andrew memutuskan mengekspresikan alter ego-nya dengan bersolo karir di bawah naungan Mangun Records & Segerr Banget Musik sebagai produser.
Disinggung mengapa saat ini lagu bahasa daerah, terkhusus bahasa jawa tengah populer, menurutnya hal ini lantaran lirik lagu berbahasa daerah dapat dengan mudah diterima pendengar karena merupakan bahasa sehari-hari.
“Dan kebetulan relate dengan kehidupan mereka juga. Liriknya pas dan lebih kena jika dinyanyikan bahasa jawa dibandingkan dengan bahasa Indonesia,” katanya.
Kebetulan lagu bahasa jawa selama ini identik dengan campur sari, dangdut bahkan koplo. Namun Andrew mengemas lagunya berbeda, yakni dibalut musik RnB atau Pop zaman sekarang.
Saat ini single ‘Sumonggo’ sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital.(nto)
Langkah Pertama Fraidé dalam Musik Terwujud Lewat EP Reflection |
![]() |
---|
Wastra Nusantara Semakin Diminati Penonton Festival Musik |
![]() |
---|
Noire Merilis EP Bertajuk Hyacint |
![]() |
---|
Dualima Duapuluh Rilis Single Tentang Refleksi Emosional yang Berjudul ‘Diri dan Pilihan’ |
![]() |
---|
Mendengarkan Musik Bisa Mengurangi Rasa Sakit? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.