Noire Merilis EP Bertajuk Hyacint
Noire merilis sebuah EP bertajuk Hyacinth (Prologue To Three Stages Of Unhappiness At The Remains And
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Di tengah geliat skena musik independen Yogyakarta yang terus membara, Noire hadir sebagai suara baru yang lantang dan penuh luka. Unit skramz/emo/post-hardcore ini tak hanya menggebrak dengan energi mentah dan ledakan emosi, tapi juga menawarkan pendekatan musikal yang sinematik dan puitis. Mereka adalah wajah baru screamo Indonesia yang menolak dibungkam.
TERBARU, Noire merilis sebuah EP bertajuk Hyacinth (Prologue To Three Stages Of Unhappiness At The Remains And...) yang menjadi rilisan eksklusif untuk Record Store Day Yogyakarta, 13 April 2025.
Dengan kemasan mini CD berbentuk bunga ungu, rilisan ini tak hanya unik secara visual tapi juga emosional. Dirilis dalam jumlah terbatas, EP ini kemudian tersedia secara digital mulai 2 Mei 2025.
Hafid Kurnia (guitar) menjelaskan bahwa Hyacinth, atau bunga yakut dalam bahasa Indonesia, secara simbolis merepresentasikan kesedihan, penyesalan, dan permintaan maaf. Tiga lagu dalam EP ini yakni “Kota Luka Fragmen Pertama dan Kedua”, “Hyacinth”, dan “Usai” pun digambarkan seperti bunga hyacinth ungu, sebuah gerbang menuju kisah pilu dari masing-masing yang mendengarnya.
"Ep ini pun akan menjadi pembuka bagi album Noire yang sedang memasuki masa workshop dan akan dirilis di akhir tahun ini," ujarnya.
Adapun proses rekaman EP ini dilakukan secara live di Watchtower Records, Yogyakarta, dengan bantuan Bable Sagala di bagian drum
.Pendekatan live recording ini semakin mempertegas karakter musik Noire yang jujur, mentah, dan meledak-ledak. Tak ada polesan palsu, hanya intensitas yang ditangkap dalam ruang dan waktu yang sesungguhnya.
Noire sendiri bukan sekadar band skramz yang bermain keras dan cepat. Mereka menyulam elemen post-rock, spoken word, serta struktur lagu yang dinamis dan penuh kejutan.
Dalam setiap penampilannya, Noire menghadirkan atmosfer yang tak hanya terdengar, tapi juga terasa seperti sebuah film pendek yang mengaduk perasaan.
Kehadiran Hervina sebagai vokalis perempuan dalam genre sekeras skramz menjadikan Noire semakin menonjol.
Suaranya menyuarakan amarah, luka, dan keheningan dalam satu tarikan napas yang penuh daya.
Dalam lanskap musik bawah tanah Indonesia, Noire adalah bukti bahwa masih ada ruang bagi keberanian untuk bersuara tanpa kompromi. Mereka berdiri tanpa dukungan label besar, namun justru dari keterbatasan itulah lahir kejujuran yang sulit ditemukan dalam musik arus utama.
Menurut pengamat musik Jogja, Desta Wasesa, Noire merupakan salah satu band yang produktif.
"Masih dengan formula sama seperti album split mereka bersama Individual Life tetapi EP ini terasa lebih muram lalu didukung dengan tata suara yang tepat guna," katanya.
Bagi siapa pun yang mencari karya yang menyentuh dari dalam, yang berbicara tentang luka tanpa menyembunyikan tangisnya, Hyacinth adalah pintu masuk yang tepat. Dan Noire, adalah suara yang perlu didengar lebih dekat.(nto)
Kemampuan Pengolahan Sampah di Hilir Menurun, Wali Kota Yogya Akui Kerepotan |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tunjuk Mantan Pemain sebagai Tim Pelatih EPA |
![]() |
---|
Dua Warga Kota Yogya Kepergok Buang Sampah Sembarangan di Bantul, Sidang Yustisi Menanti |
![]() |
---|
Bupati Sleman Akan Rekomendasikan Izin PSIM Jogja Gunakan Stadion Maguwoharjo, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Pimpin Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.