Kunci Ketenangan Batin dan Keberkahan Pagi Lewat Amalan Salat Isyraq
Salat Isyraq, dua rakaat penuh keutamaan. Dikerjakan pagi hari usai matahari terbit, namun pahalanya sebanding dengan haji dan umrah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM- Pagi adalah permulaan segalanya.
Dalam Islam, pagi bukan sekadar waktu untuk bangun memulai rutinitas.
Melainkan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain salat Subuh, ada satu amalan yang bisa Anda kerjakan, yaitu salat Isyraq.
Amalan ini mungkin terdengar asing bagi bagian orang, namun memiliki pahala yang besar dan menjadi kunci ketenangan batin sepanjang hari.
Lalu, apa sebenarnya salat Isyraq itu?
Pengertian dan Waktu Pelaksanaan Salat Isyraq
Secara bahasa kata isyraq bermakna terbit atau asyraqas syamsu.
Salat Isyraq merupakan salat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit dan naik setinggi satu atau dua tombak yang diperkirakan setelah waktu syuruq (terbit matahari).
Waktu pelaksanaanya berlangsung hingga sebelum masuknya waktu salat Dhuha.
Salat Isyraq dikenal juga sebagai Dhahwah Sughra (Dhuha kecil), sementara salat Dhuha disebut sebagai Dhahwah Kubra (Dhuha besar).
Jumlah rakat yang dapat dikerjakan cukup ringan, yakni sebanyak dua rakaat.
Meskipun sederhana, salat ini memiliki nilai luar biasa.
Ia menjadi penanda bahwa seseorang telah memulai harinya dengan dzikir, ketenangan, dan ibadah.
Maka tak heran jika saat Isyraq sering disebut sebagai kunci pembuka hari yang penuh keberkahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.