Berita Purworejo

Revitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi, Kades: Prioritaskan Pedagang Lama

Terminal itu diharapkan bisa turut berfungsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya pedagang kaki lima. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Yanti (38), salah satu pedagang kaki lima yang sudah berjualan di Terminal Tipe C Purwodadi. Sementara ini Yanti berjualan di utara perempatan Purwodadi menunggu pembangunan terminal selesai untuk kembali ke lokasi awal berjualan, Kamis (7/9/2023).  

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo sedang membangun atau merevitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. 

Dana APBD Kabupaten Purworejo senilai Rp2,5 miliar pun digelontorkan untuk perbaikan kawasan Terminal  Tipe C Purwodadi . 

Diharapkan terminal itu menjadi lebih representatif dalam melayani rute angkutan umum pedesaan (angkudes) yang melewati wilayah itu.

Antara lain angkutan pedesaan Jalur 19 (Purworejo-Ngombol), Jalur 20 (Purworejo-Gesing), dan Jalur 48 (Purworejo-Jogoboyo). 

Baca juga: Dishub Purworejo Gunakan Rp2,5 Miliar APBD untuk Revitalisasi Terminal Tipe C Purwodadi

Selain melayani perpindahan moda transportasi angkudes, pembangunan Terminal Tipe C Purwodadi juga direpresentatifkan agar bisa memfasilitasi pedagang kuliner.

Sebab, terminal itu diharapkan bisa turut berfungsi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya pedagang kaki lima. 

Kepala Desa Purwodadi, Sarwanto (45), menuturkan kehadiran Terminal Tipe C Purwodadi selain bisa meningkatkan perekonomian.

Juga diharapkan bisa jadi pusat Kota bagi Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. 

Oleh karena itu, revitalisasi Terminal Purwodadi dianggap penting agar bisa menjadi kawasan yang indah dan aman sebagai wajahnya Kecamatan Purwodadi.

Tak hanya itu, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah itupun juga dirasa perlu ditata. Sehingga bisa terkesan lebih maju, rapi, dan bersih. 

"Terminal Purwodadi dibangun agar bisa multifungsi, untuk pedagang kaki lima pada waktu malam agar bisa berjualan. Tentunya dengan aturan ketika pagi hari, kondisi harus steril dan bersih. Mungkin nanti para PKL jualannya di dalam terminal agar tidak menganggu ketertiban lalu lintas," ujar dia. 

Sarwanto menjelaskan, nantinya kawasan Terminal Purwodadi akan dibagi menjadi tiga pemetaan kuliner.

Meliputi kuliner warung makan yang bakal menempati tujuh kios yang ada di terminal, dan satu kios khusus untuk Bumdes, serta area jualan PKL. 

"Kios warung makan dari dinas terkait diakomodir untuk pedagang yang sudah menempati kios lama. Lalu agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial dengan pedagang lain, maka PKL yang boleh berjualan di kawasan terminal nantinya adalah PKL lama, ada sekitar 14 PKL," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved