Berita Kesehatan

Kasus Langka, Dokter Bedah Temukan Cacing Parasit Ular Piton di Otak Pasien

Kemungkinan besar cacing itu masuk dari kotoran ular yang menempel pada sayuran hijau yang dimakan oleh perempuan tersebut.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
The Guardian
Cacing parasit yang berhasil dikeluarkan dari otak seorang pasien perempuan di Australia 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang perempuan di Australia dilarikan ke rumah sakit setelah dirinya mengalami gejala aneh.

Gejala itu mulai dari sakit perut, batuk-batuk, munculnya keringat dingin, hingga kemudian mempengaruhi tingkat kesadarannya.

Setelah didiagnosa, tim medis memperoleh jawaban mengejutkan.

Ada seekor cacing sepanjang 8 cm yang hidup di bagian otak perempuan yang tak disebutkan namanya tersebut.

Dalam wawancaranya dengan BBC pada 29 Agustus 2023 lalu, Dr Hari Priya Bandi, dokter bedah yang mengoperasi perempuan itu mengaku sangat terkejut dengan apa yang ditemukan tim medis.

Menurut dia, pasien berusia 64 tahun ini menderita masalah kesehatan selama tiga pekan tanpa henti sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Dia mengalami sakit di bagian perut, menderita diare, batuk kering tanpa henti, demam, dan juga keringat dingin di malam hari.

Dokter yang saat itu melakukan CT-Scan menemukan ada hal yang aneh di otak bagian kanan perempuan tersebut.

Namun saat itu mereka belum tahu apa benda itu sebenarnya.

Bersamaan dengan itu, kondisi kesehatan pasien kian memburuk dengan disertai gejala hilang ingatan serta depresi.

Ia pun kemudian dirujuk ke RS Canberra untuk menjalani MRI.

Dari situlah kemudian diputuskan untuk melakukan operasi bedah otak.

Saat itulah para dokter bedah dibuat tercengang lantaran mereka menemukan seekor cacing parasit yang hidup di otak pasien tersebut.

Salah satu dokter bedah, Dr. Sanjaya Senanayake, mengatakan kepada The Guardian, temuan ini merupakan kali pertama di sepanjang kariernya sebagai dokter.

Tim dokter bedah kemudian mencoba mencari berbagai referensi di rumah sakit tersebut untuk menemukan jawaban kasus langka itu.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved