Berita Purworejo
Perempatan Angkruk Ketip Rawan Kecelakaan, Dishub: Coba Usulkan Pengadaan Garis Kejut atau Apill
Perempatan Angkruk Ketip di Desa Jenar Lor, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Perempatan Angkruk Ketip di Desa Jenar Lor, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas (laka) di Kota Berirama.
Perempatan itu dari barat ke timur menghubungkan Desa Sangubanyu, Kecamatan Grabag dengan Desa Jenar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sedangkan, dari selatan ke utara menghubungkan Kecamatan Ngombol dengan Kecamatan Banyuurip.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo, Hery Raharjo, membenarkan bahwa perempatan tersebut bisa dikatakan rawan terjadi kecelakaan, terutama menjelang waktu Maghrib (petang).
Baca juga: Pakar Politik UGM Prediksi Muncul 4 Paslon di Pilpres 2024, Imbas Duet Maut Cak Imin-Anies Baswedan
"Kalau untuk alat perlengkapan jalan sudah kami penuhi, semisal lampu jalan, marka, dan alat-alat penanda. Hanya saja di sana banyak alat penanda (rambu-rambu) yang hilang," ungkap Hery, Sabtu (2/9/2023).
Hery menjelaskan, seiring bertambahnya pertumbuhan wilayah, daerah di sekitar perempatan Angkruk Ketip pun menjadi semakin padat. Sehingga lebih banyak warga yang melewati lokasi tersebut.
Akan tetapi, hilangnya sejumlah rambu-rambu yang telah di pasang di perempatan tersebut membuat masyarakat lalai dalam berkendara. Mereka pun jadi kurang berhati-hati dan cenderung melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di sana.
Akibatnya, peristiwa tak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas pun sering terjadi. Apalagi kondisi jalan dan jembatan yang ada di perempatan Angkruk Ketip juga dianggap masih terlalu sempit.
Kendati demikian, Dishub Kabupaten Purworejo tidak menutup mata. Pihaknya mengaku akan mencoba mengusulkan pengadaan alat perlengkapan jalan untuk perempatan Angkruk Ketip di anggaran APBD Perubahan 2024 atau APBD 2025.
"Itu memang menjadi evaluasi kami. Ke depan paling tidak kami akan coba pengadaan garis kejut di perempatan Angkruk Ketip. Atau kalau memungkinkan ya pemasangan Apill. Karena Apill kan butuh dana yang besar, jadi kami akan coba di perubahan 2024 sambil melihat kemampuan keuangan daerah," jelas Hery.
Lebih lanjut, Hery menyebut pihaknya akan segera memasang plang penanda adanya perempatan di lokasi tersebut. Selain itu juga akan bersosialisasi dengan kepala desa dan dinas terkait untuk tidak meletakkan material pembangunan di bahu jalan, karena sangat membahayakan.
"Himbauan kami untuk masyatakat kalau di jalan saling memghormati dan hati-hati. Karena keselamatan di jalan raya itu menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Dishub. Kalau jalannya rumpel (sempit), Ya, jangan kencang-kecang gitu," paparnya.
Selain itu, ia juga meminta warga untuk mengecek kesehatan kendaraan serta memenuhi ijin berkendara, semisal SIM dan KIR. Pihaknya juga meminta para orang tua melakukan kontrol terhadap anaknya yang sudah mengendarai sepeda motor meski masih di bawah umur. (drm)
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.