Berita Jogja Hari Ini
KPH Purbodiningrat Perkenalkan Seni Budaya Yogyakarta Melalui Event di Titik Nol Kilometer
0 Kilometer Cultural Tourism sukses sedot perhatian wisatawan dan masyarakat di Kota Yogyakarta, pada Rabu (30/8/2023) sore. Pentas dan pertunjukan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - 0 Kilometer Cultural Tourism sukses sedot perhatian wisatawan dan masyarakat di Kota Yogyakarta, pada Rabu (30/8/2023) sore.
Pentas dan pertunjukan seni yang dikemas di pedestrian, tepatnya di halaman depan 0 Kilometer Coffee&tea ini semakin menguatkan Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya.
Adapun kegiatan ini terselenggara atas prakarsa dari Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat melalui program pokok pikiran (pokir) sebagai Anggota Komisi A DPRD DIY.
Baca juga: Striker PSS Sleman Hokky Caraka Optimistis Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Asia U23
KPH Purbodiningrat saat ditemui di lokasi acara mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya 0 Kilometer Cultural Tourism ini adalah untuk mendukung DIY sebagai destinasi wisata berbasis seni budaya.
Maka dari itu, sesuai namanya, kegiatan ini pun dilakukan di titik nol kilometer yang merupakan satu kawasan wisata favorit di Kota Yogyakarta.
“Event ini tentu saja sebagai sarana bagi potensi-potensi budaya dan kesenian yang ada di Kota Yogyakarta. Sehingga hari ini ditampilkan sekitar 10 grup kesenian dan sanggar di Yogyakarta,” ujar anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Menurut Kanjeng Purbo, pihaknya sengaja mengedepankan unsur budaya sebagai salah satu daya tarik wisata.
Apalagi saat ini potensi pelestari seni budaya dari kalangan generasi muda di Yogyakarta cukup berkembang.
“Regenarasi para pelaku seni budaya di Yogyakarta sudah cukup baik. Terbukti dari antusias penampil yang kebanyakan masih pelajar dan orang tua yang mendampingi,” katanya.
Lebih lanjut, Kanjeng Purbo berkomitmen untuk menggelar kegiatan serupa di lokasi lain. Tak hanya di Kota Yogyakarta, tapi juga bisa di kabupaten lain di DIY.
“Biasanya event seperti ini diselenggarakan di daerah pariwisata. Dan kegiatan seperti ini akan diselenggarakan di kabupaten lain, agar ikut mempromosikan daerah wisata dengan kegiatan kebudayaan. Sehingga akan menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk hadir di destinasi wisata tersebut,” tandasnya.
Adapun rangkaian acara dalam 0 Kilometer Cultural Tourism seperti pertunjukan orkestra dan ansambel, pentas seni dolanan bocah, beberapa pertunjukan seni tari seperi tari soyong, tari kesatria abisatya, dan ditutup oleh pertunjukan band.
Subarjilan, selaku Mantri Pamong Praja Kemantren Gondomanan menyambut bagi event di titik nol. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisata ke DIY. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menarik kunjungan wisata, salah satunya adalah potensi seni budaya lokal.
“Seni budaya di Yogyakarta sudah menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan. Ini kan yang sebetulnya yang diminati turis, baik mancanegara maupun dalam negeri. Karena saat berkunjung di Yogyakarta, mereka ingin melihat potensi budaya lokal yang tak ada di daerah asalnya,” ungkapnya. (nto)
Mengenal Class Action, Cara Menuntut Pemerintah karena Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang |
![]() |
---|
Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
![]() |
---|
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.