Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Sandiaga Uno Buka Rakernas ASITA ke 4 di Yogyakarta

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membuka rapat kerja nasional (rakernas)  Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies ( ASITA ). 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Christi Mahatma
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno membuka rapat kerja nasional (rakernas) Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) ke 4 di The Alana Hotel & Conversation Center Yogyakarta, Selasa (29/08/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno membuka rapat kerja nasional (rakernas)  Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies ( ASITA ). 

Sandiaga mengatakan keberhasilan Indonesia bangkit dari pandemi Covid-19 berkat gotong royong dan kolaborasi semua pihak.

ASITA juga memiliki peran yang sangat penting, sehingga industri pariwisata mendapat kepercayaan publik. 

"Yang perlu didorong ini agar ASITA cepat dalam merespon sesuatu masalah yang terjadi di wilayah. Setiap isu harus ditangani cepat, hindari persepsi yang negatif," katanya dalam pembukaan Rakernas ASITA , Selasa (29/08/2023). 

Baca juga: Asita DIY Sebut Wisatawan Mancanegara Asal India Bisa Jadi Market Besar di DI Yogyakarta

Ke depan, ASITA harus fokus pada tiga hal, yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Ia menyoroti potensi sport tourism yang kini jadi saya tarik wisata.

Penciptaan sport tourism juga didorong untuk mewujudkan wellness dan health tourism. 

Kolaborasi dengan berbagai pihak juga harus dilakukan.

Termasuk dengan melakukan transformasi digital.

Ia meyakini pariwisata Indonesia bisa menjadi masa depan ekonomi negara. 

Ia melanjutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga Juni tercatat ada sekitar 5,2 juta.

Ia menargetkan hingga akhir tahun bisa menembus 10 juta wisman. 

"Yang masih butuh bantuan ini adalah pergerakan wisatawan nusantara. Dari target 1,2 - 1,4 miliar pergerakan wisatawan, masih di bawah 500 juta. Harapannya beberapa momen libur ke depan bisa menggerakan wisatawan nusantara, apalagi sekarang banyak variasi desa wisata baru," ujarnya. 

Baca juga: Menparekraf RI Upayakan Buka Rute Penerbangan Bandara YIA ke Australia

Ketua Panitia Rakernas ASITA , Edwin Ismedi Himna menyebut Rakernas ke 4 ini dihadiri oleh 24 DPD se-Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.

Pada Rakernas ini, ASITA didorong untuk bertransformasi digital, sebab saat ini wisatawan sudah mulai beralih dari konvensional ke digital. 

"Mulai reservasi melalui online, mempelajari destinasi mulai online, dulu banyak by phone. Sehingga ini yang harus kita tangkap. Perubahan ini sudah terjadi, sehingga kita harus mengikuti perubahan ini. Meskipun kemudian tidak semuanya beralih ke online, konvensional juga masih diperlukan, terutama untuk melayani yang rombongan," terangnya. 

"Kami juga sudah melakukan pelatihan, edukasi, promosi, dan lainnya. Sehingga harapan kami anggota Asita lebih siap menghadapi digitalisasi ini, dan persentase anggota yang melakukan transformasi digital lebih besar," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved