DLH Sleman Perkirakan TPSS Tamanmartani Bakal Segera Penuh
TPSS Tamanmartani dipastikan dapat menampung sampah sampai 5 September, sesuai dengan jadwal dibukanya kembali TPA Piyungan
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman memperkirakan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, akan penuh pada 5 September 2023 nanti.
Kepala DLH Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, menyatakan TPSS Tamanmartani dipastikan dapat menampung sampah sampai 5 September, sesuai dengan jadwal dibukanya kembali TPA Piyungan pada tanggal tersebut.
“Kalau sekarang sampah antara 60-70 persen. Kalau perkiraan kita, memang TPSS Tamanmartani dirancang bisa menampung sampai tanggal 5 September,” ungkapnya saat dihubungi Senin (28/5/2023).
Selama ini TPSS Tamanmartani yang memiliki luas 30x50 meter dengan kedalaman 2,5 meter telah menampung rata-rata 8 truk sampah per hari. Dengan satu truk bisa mengangkut 5 ton sampah.
“Rencananya per hari 10 truk, tapi rata-rata ternyata 8 truk per hari,” katanya.
Ia menyebut bahwa sampah di Sleman sudah banyak berkurang.
Sebelumnya sampah dari Sleman yang dibuang ke TPA Piyungan menyentuh 330 ton per hari.
Dan saat masa darurat sampah saat ini, Sleman bisa menekan produksi sampah menjadi 250-an ton per hari.
“Saat TPA Piyungan dibuka, masyarakat harus tetap meneruskan kegiatan mengurangi sampah dan memilah sampah. Sekarang sudah turun kok, kalau dulu 330 ton sekarang sekitar 250 ton per hari,” katanya.
Jika dulu ada 50 truk sampah dari Sleman yang dibuang ke TPA Piyungan, maka saat darurat sampah saat ini hanya 6 truk sampah yang dibuang ke TPA Piyungan.
Sedangkan TPSS Tamanmartani menerima 8 truk sampah per hari.
Dan setelah nanti TPA Piyungan dibuka, secara bertahap residu sampah anorganik di TPSS Tamanmartani akan dibuang ke TPA Piyungan secara bertahap. Sementara sampah organik akan diolah menjadi kompos.
Epiphana pun berharap warga masyarakat tetap membiasakan diri untuk mengurangi sampah meski nanti TPA Piyungan dibuka.
“Kalau kita biarkan sampah kita tidak dikelola, mau disediakan lahan seluas apapun pasti tetap kurang,” tandasnya.(*)
| Hari Jadi ke-79, Kalurahan Ringinharjo Ingin Kembangkan UMKM dan Optimalkan Bank Sampah |
|
|---|
| Rendahnya Kesadaran Warga Jadi Tantangan Pengolahan Sampah di Sleman |
|
|---|
| Meredam Sampah Organik dan Merawat Pertanian Kota Yogyakarta Lewat UPO |
|
|---|
| Saat Kreativitas bertemu Keberlanjutan di Paste Lab Yogyakarta |
|
|---|
| Terbukti Buang Sampah Sembarangan di Bantul, Dua Warga Dikenakan Didenda Rp200 Ribu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.