Mengenal Refo dan Fauna, Musisi Kocakustik yang Lagunya Viral sampai Diajak Collab MRT Jakarta

Laporan Reporter Tribunjogja.com Alifia Nuralita Rezqiana

TRIBUNJOGJA.COM - Lagu ciptaan musisi asal Jakarta, Refo Alpha Ramadhan atau yang dikenal dengan nama panggung Refo dan Fauna, sedang viral di media sosial.

Lagu-lagu nyeleneh dan absurd yang ia ciptakan, sebut saja “Teman Teman Ku Udah Nikah Aku Masih Nonton Spongebob”, “Aku Dipecat”, atau “Aku Udah Bisa Goreng Nugget Sendiri” telah didengarkan ratusan ribu kali di platform pemutar musik Spotify.

Sampai saat artikel ini ditulis, profil Refo dan Fauna di Spotify sudah memiliki 719.000 pendengar setia per bulan.

Ketika dihubungi Tribunjogja.com pada Jumat (26/8/2023) petang, Refo mengaku tidak menyangka sudah memiliki lebih dari 700.000 pendengar di Spotify setiap bulannya.

“Hah?” ucap Refo dan Fauna, saat Tribunjogja.com menyebutkan jumlah pendengarnya di Spotify.

“Emang iye?” tanyanya, masih tidak percaya.

“Bentar, coba aku cek, coba aku cek. Astaga ” ujarnya.

Refo membuka profil Spotify miliknya dan terkejut melihat jumlah pendengar sudah ratusan ribu mendekati satu juta.

“Terima kasih banyak sudah mendengarkan… Iya (nggak menyangka). Shock sih, ternyata banyak rakyat Indonesia yang masih suka nonton Spongebob, yang masih kekanak-kanakan. Ternyata kita masih anak-anak, kita menolak dewasa,” kata Refo.

Anda bisa klik DI SINI untuk membaca biodata dan profil lengkap Refo dan Fauna.

Alasan pilih nama panggung Refo dan Fauna

Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya siapa Refo dan Fauna.

Mungkin sebagian dari Anda juga berpikir Refo dan Fauna adalah grup duo musik. Padahal, hanya ada satu orang penyanyi saja.

Saat ditanya, Refo mengaku tidak ada tujuan khusus memilih nama Refo dan Fauna.

Ia merasa nama tersebut lucu dan terkesan keren.

“Sebenar-benarnya itu tidak ada alasannya kenapa namanya Refo dan Fauna. Cuma, keren aja, Refo dan Fauna, jadi ada dua gitu kan,” katanya.

“Soalnya kalau aku masukinnya Refo Ramadhan (terkesan) terlalu muslim. Refo Alpha, nggak tahu itu apa artinya,” ucap Refo.

“Menurut aku (nama Refo dan Fauna) unik, tapi kayaknya menurut orang enggak,” imbuh Refo.

Selain terkesan keren, unik, dan lucu, nama Refo dan Fauna juga berhubungan dengan teman-teman Refo yang selalu ikut saat Refo manggung.

Mereka adalah Iqbal Luthfi Ramadhan, Kalam Mahardika, Kristianto Ario Wibowo, Marcellino Aditya Nugraha, Randi Pratama Putra, dan Faris Naufal Pratomo.

Biasanya, teman-teman Refo akan menjadi penari latar, sambil memakai topeng bergambar binatang.

“Ada yang jadi jerapah, jadi beruang, jadi serigala,” kata Refo.

Ia mengaku akan terus mengajak teman-teman naik ke panggung meskipun akhirnya jadi “nombok” untuk konsumsi dan salam tempel ucapan terima kasih.

Bahkan, Refo berencana membelikan kostum yang lebih bagus untuk teman-temannya.

“Kayaknya begitu aku punya uang, aku mau beli kostum yang lebih bagus lagi,” ujarnya.

Berawal dari tugas kuliah

Refo bercerita, lagu-lagu nyeleneh yang dirilis berawal dari tugas kuliah saat mengenyam pendidikan di SAE Indonesia.

“Awalnya tugas kampus, mbak. (Setelah lagu dirilis) ternyata ada yang dengerin, yaudah aku terusin aja,” ujarnya.

“Terus, rata-rata, musik-musik aku itu, kalau yang dulu-dulu itu dari musik… misalnya buat iklan atau buat musik-musik untuk media yang nggak jadi dipakai, akhirnya aku tambahin vokal,” ungkap Refo dan Fauna.

Saat ada klien yang order minta dibuatkan musik oleh Refo, lalu akhirnya musik tersebut tidak dipakai lagi, Refo lantas menulis lirik dan menambahkan vokal dalam musik tersebut.

“Iya, biasanya. Terus kan nggak dipakai. Terus daripada nggak kepakai, daripada dibuang, mending aku masukin vokal, terus baru datanya aku backup,” jelas Refo.

“Biasanya liriknya itu… yaudah. Misalnya, hari itu, lagi ngapain, lagi bercanda-bercanda sama temen, ‘Ayo kita nyanyi’, nyanyinya nyanyi gitu deh,” katanya.

Pengalaman pribadi jadi inspirasi, diajak kolaborasi oleh MRT

Lagu-lagu out of the box dengan lirik jenaka yang entah bagaimana terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari generasi muda Indonesia, menjadi daya tarik karya Refo dan Fauna.

Kepada Tribunjogja.com, ia bercerita, lirik-lirik lagu yang diciptakan merupakan kisah pengalaman pribadinya.

“Misalnya lagu ‘Kamu Seksi’, itu tuh aku waktu itu lihat ada orang emang seksi banget, yaudah aku bikin lagu,” kata Refo.

Kemudian, ada lagu “Nama Nama Stasiun Mrt” yang terinspirasi dari perjalanannya naik MRT Jakarta bersama seorang teman.

“Nama-nama stasiun MRT itu aku lagu naik MRT sama Iqbal (teman Refo), terus kami nggak tahu, ini namanya stasiunnya apa sih, terus nama-namanya keren gitu, akhirnya aku bikin lagu, biar jadi pengingat memori aja,” jelasnya.

Meskipun lagu tersebut diciptakan untuk menyimpan memori traveling bersama teman, pada akhirnya lagu “Nama Nama Stasiun Mrt” terdengar sampai pihak MRT Jakarta.

Refo dan Fauna lantas diajak berkolaborasi rekaman video klip bersama MRT Jakarta.

“Kami nggak kerja sama (dengan PT KAI) tapi waktu itu pas ulang tahun MRT diajakin mau bikin video klip bareng. Udah (syuting video klip), cuma waktu itu belum bisa tayang. Tapi sekarang lagi proses mau di-upload nih, cuma masih belum tahu rilisnya kapan,” kata Refo.

Sementara itu, ada juga lagu “Aku Dipecat” yang isinya cerita tentang momen saat Refo dirumahkan dari kantor tempatnya bekerja.

Adapun lagu “Aku Takut Salim Sama Bapakmu” diciptakan berdasarkan pengalaman pribadinya mengantar pujaan hati pulang ke rumah.

Lagu “Aku Udah Bisa Goreng Nugget Sendiri” diciptakan untuk sang adik yang saat itu belum bisa menggoreng nugget.

Dalam lagu tersebut, Refo menyebutkan tutorial menggoreng nugget di rumah agar adiknya bisa menggoreng nugget sendiri.

Klik DI SINI untuk mendengarkan dan membaca lirik lagu "Aku Udah Bisa Goreng Nugget Sendiri".

Lebih lanjut, lagu hit yang kini sudah didengarkan lebih dari 1.000.000 kali di Spotify, yaitu “Aku Udah Bisa Goreng Nugget Sendiri” juga berisi pengalaman pribadi.

Klik DI SINI untuk mendengarkan dan membaca lirik lagu Teman Teman Ku Udah Nikah Aku Masih Nonton Spongebob.

“Sebenarnya aku fans berat (Spongebob) tapi harus yang versi Bahasa Indonesia, karena lebih lucu. (Kalau versi translate) jelek. (Spongebob versi Bahasa Indonesia) lucu banget, mbak,” ungkap Refo.

“Kalau aku paling suka karakter Tuan Krab. Karena dari dulu, Tuan Krab tuh, jadi bos tuh, emang kayak gitu. Nyebelin,” imbuhnya.

Fakta bahwa dirinya dan teman-teman masih suka menonton Spongebob, di sisi lain banyak teman lain yang sudah menikah, menjadi inspirasi menulis lirik lagu.

“Kan Bang Ipat (manager Refo dan Fauna) masih suka nonton Spongebob tuh, terus aku juga suka nonton Spongebob, yaudah aku bikin aja lagunya,” tutur Refo.

“Kan temen-temen Bang Ipat juga udah pada nikah tuh, temen-temen aku juga (sudah banyak yang menikah),” ungkap Refo.

Ia pribadi mengaku ingin menikah suatu hari nanti. Namun, saat ini, Refo masih fokus meniti karier.

“Kalau pengen (menikah) pengen, cuma kayaknya aku masih jalanin karier dulu,” ujarnya.

“Biar nanti istri aku bisa mendapatkan aku yang sudah baik. Biar dia nggak makan nasi pake garem, aku aja yang makan nasi pake garem,” kata Refo sambil tertawa.

Punya mimpi tour Jawa-Bali, ingin kolaborasi bareng mantan Presiden RI

Ketika ditanya ingin berkolaborasi dengan siapa di masa depan, Refo mengaku ingin berkolaborasi dengan mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kalau diajakin (kolaborasi) sama Rendy Pandugo aku mau, tapi kayaknya dia nggak mau. Tapi kayaknya dia nggak mau. Dia maunya jadi temen aja kayaknya sama aku,” kata Refo.

“(Selain itu ingin kolaborasi dengan) Danila, Maudy Ayunda, Rahmania Astrini, sama SBY, Susilo Bambang Yudhoyono,” imbuh Refo.

Ia ingin berkolaborasi karena menilai SBY sosok yang berwibawa.

“Karena SBY berwibawa banget mbak,” katanya.

Ada lagi mimpi yang ingin diwujudkan Refo dan Fauna, tentang tur manggung di Jawa dan Bali.

“Oh kalau keliling aku pengennya ke Jawa dan Bali. Pengen, pengen banget (tur musik Jawa-Bali),” kata Refo.

“Aku pengen manggung di Bali, biar bisa ngajak temen-temen Fauna ini semua ke Bali. Pasti kita semua akan berkelakuan bodoh di sana,” ujar Refo.

Ia mengaku ingin bekerja sambil jalan-jalan dan seru-seruan.

“Jalan-jalan sama temen-temen dan pasti ada aja hal nggak penting yang kami lakuin,” tutur Refo. (Tribunjogja.com/ANR)