Sri Sultan HB X Beri Pesan untuk Pembalap Cilik Fano: Di Sirkuit Boleh Mbelok, Soal Tekad Ojo Mbelok
Fano akan berangkat ke Belgia untuk bergabung dengan Tim DVS KTM Junior Racing
"Saya beruntung 5 tahun punya pengalaman untuk jadi bagian dari organisasi balap dan pembalap untuk tim di salah satu universitas di Inggris. Dengan Fano ke luar negeri, semoga semakin banyak bakat muda yang bisa memiliki pengalaman lebih jauh," ungkap Marrel.
Marrel juga berbagi saran berharga kepada Fano, memberikan tips dan trik untuk sukses di kancah balap internasional.
"Karena balap di benua yang berbeda, dan balap Fano akan banyak di outdoor, jadi harus bisa cepat menyesuaikan dengan udara yang relatif lebih dingin dan kering, karena sangat berpengaruh pada cara kita bernapas. Yang paling penting adalah percaya diri menghadapi rival yang memiliki jam terbang lebih tinggi dan tidak merasa kecil hati jika hasil awal belum sesuai harapan, karena semua membutuhkan jam terbang. Hasil akan datang dengan sendirinya," tutur Marrel.
Sang ayah, Fani Suwito menjelaskan bahwa pada 25 Agustus 2023, Fano akan berangkat ke Belgia untuk bergabung dengan Tim DVS KTM Junior Racing, tim balap motocross profesional yang berbasis di Belgia.
Fano akan mengikuti pemusatan latihan dan berbagai kejuaraan motocross di Eropa, sebagai persiapan sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia Junior Motorcross International pada 2024 nanti.
Sebagai orang tua, Fani Suwito mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dan masukan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Ini melecut semangat dan dukungan moril selama Fano mengikuti program latihan dan kejuaraan internasional. Selama berada di Eropa, Fano akan selalu membawa nama Yogyakarta dan Indonesia. Motor yang digunakan Fano akan ditempeli logo Lambang Kasultanan Ngayogyakarta sebagai simbol kecintaan terhadap kota kelahirannya," katanya..
Sultan kemudian menyampaikan paparan gambaran umum tentang dunia olahraga, khususnya otomotif. Sultan mengatakan, potensi Indonesia sangat besar. Fano menjadi salah satu bukti.
Untuk itu, lanjut Sultan, perlu adanya sistem pengembangan atlet usia dini yang lebih baik.
Diperlukan upaya untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi generasi muda yang memilih dunia olahraga, sehingga mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup melalui profesi sebagai atlet.
Cameron Stefano Gallardo, lahir di Yogyakarta, 9 April 2011 di Yogyakarta. Dia adalah teladan nyata bagi semangat dan keberanian generasi muda Indonesia.
Dengan dukungan keluarga yang kuat, Fano akan membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan yang tepat, impian besar dapat menjadi kenyataan.
Melalui kemitraannya dengan Tim DVS KTM Junior Racing di Belgia, Fano siap mengukir prestasi di kancah internasional, sambil tetap menjaga semangat dan cinta terhadap kampung halamannya, Yogyakarta. (*)
Ritual Raja Kraton Yogyakarta Jejak Tumpukan Bata Rangkaian Maulud Nabi Muhammad |
![]() |
---|
Momen Sri Sultan HB X 'Jejak Banon' di Hajad Dalem Sekaten Tahun Dal |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X: Neurorehabilitasi Bukan Sekadar Teknologi, tapi Memanusiakan Manusia |
![]() |
---|
Persilakan Mahasiswanya Ikut Demonstrasi, UGM: Mereka Punya Alasan untuk Aksi |
![]() |
---|
Pertemuan Tertutup Minggu Malam 10 Rektor dengan Raja Keraton Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.