Update Berita Gunung Merapi

Gunung Merapi Tercatat Luncurkan 244 Kali Guguran Lava Selama Sepekan Terakhir

Gunung Merapi tercatat meluncurkan 244 kali guguran lava selama 11-17 Agustus 2023.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/Almurfi Syofyan
Penampakan Gunung Merapi dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi tercatat meluncurkan 244 kali guguran lava selama sepekan terakhir.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang 11-17 Agustus 2023.

Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso merinci, guguran lava dari Gunung Merapi meluncur ke arah selatan hingga barat.

Rinciannya 34 kali ke hulu Kali Boyong dengan jarak maksimal 1.600 m, 207 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 m, dan 3 kali ke hulu Kali Senowo sejauh maksimal 1.400 m.

Baca juga: Update Gunung Merapi 20 Agustus 2023, 9 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini

"Juga suara guguran terdengar 32 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," terangnya, Minggu (20/8/2023).

Kemudian hasil amatan BPPTKG untuk morfologi kubah barat daya menunjukkan adanya perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

"Berdasarkan analisis foto udara tanggal 10 Agustus 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.764.300 m⊃3; dan kubah tengah sebesar 2.369.800 m⊃3;," katanya.

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 115 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 508 kali gempa Fase Banyak (MP), 10 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 751 kali gempa Guguran (RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT).

Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibanding minggu lalu.

Sementara terkait cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Pada minggu ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dan tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi .

Baca juga: Tiga Ruas Jalur Evakuasi di Gunung Merapi Klaten Diperbaiki Tahun 2023 Ini

"Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 250 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada tanggal 15 Agustus 2023 pukul 16.45 WIB," katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," tambahnya. ( Tribunjogja.com )

-

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved