Kabar Kondisi Kesehatan Cak Nun Setelah Dirawat di RSUP Dr Sardjito Jogja

- Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun sudah kembali ke rumah setelah 42 hari berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
youtube/tribun jogja tv
Cak Nun 

Tribunjogja.com Sleman - Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun sudah kembali ke rumah setelah 42 hari berada di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito ( RSUP Dr Sardjito ).

Kabar baik tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan saat dihubungi wartawan.

“Betul, kemarin malam (Rabu 16 Agustus 2023), sekitar jam 19.00 WIB, Cak Nun diizinkan pulang oleh tim medis dan nanti sudah bisa berkumpul dengan keluarga,” kata Banu, Kamis (17/8/2023).

Dia menyebut, Cak Nun tetap akan mendapatkan perawatan yang lebih optimal dan bisa berkumpul dengan keluarga di rumah.

“Kalau untuk kontrol rawat jalan jelas masih. Nanti perawatan lebih lanjut dengan tim medis kami. Sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga dan membaik,” tutur dia lagi.

Sebelumnya, adik Cak Nun, Ahmad Syakurun Muzakki sempat memberi kabar di media sosial kalau Cak Nun sudah bisa pulang ke rumah.

“Bismillah. Hari ini Mbah Nun pulang ke rumah. Menikmati hangatnya pelukan anak dan istri. Tombo yang manjur Mbah,” cuit Cak Zakki Rabu (16/8/2023), jam 11:29 WIB.

Sosok Cak Nun

Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun s
Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun s (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Dirangkum Tribunjogja.com dari Gramedia.com, awal perjalanannya dalam kepenulisan sudah dimulai sejak akhir tahun 1969.

Saat itu, Cak Nun menginjak usia 16 tahun. Ia meninggalkan pendidikan pesantrennya dan melanjutkan pendidikannya di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta.

Kemudian, pada tahun 1975, karya-karya Cak Nun dibukukan.

Tulisan-tulisannya telah dibukukan dalam berbagai jenis karya sastra seperti puisi, cerpen, naskah drama, esai, quotes, transkrip, hingga wawancara.

Pada kurun waktu tahun 1980 - 1990, buku Cak Nun masih terus diterbitkan karena dinilai masih kontekstual dengan situasi dan kondisi kehidupan di Indonesia.

Karya-karyanya tersebut banyak terbit dan tersebar di majalah, seperti Tempo, Basis, Horison, Tifa Sastra, Mimbar, Pandji Masjarakat, Budaja Djaja, Dewan Sastera (Malaysia), dan Zaman.

Tak hanya di majalah, karya sastra Cak Nun juga terbit sebagai rubrik kolom dan tersebar di berbagai surat kabar, seperti Republika, Sinar Harapan, Kompas, Berita Buana, Kedaulatan Rakyat, Berita Nasional, Masa Kini, Berita Yudha, Haluan, Suara Karya, Suara Pembaruan, dan Surabaya Post.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved