PSIM Yogyakarta

Bek PSIM Yogyakarta Joko Supriyanto Bawa Pengalaman Berharga dari Piala Panglima TNI 2023

Bagi publik sepakbola Yogyakarta, nama Praka Joko Supriyanto mungkin masih terdengar asing. Wajar saja, ini menjadi tantangan baru bagi pesepak bola

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Bek PSIM Jogja, Joko Supriyanto 

"Diibaratkan prajurit yang mau berperang, amunisi ini sudah disiapkan lebih dulu. Bukan saatnya berperang, tapi amunisi belum dipersiapkan," tambahnya.

Pengalaman di Kongo

Sebagai seorang prajurit, pengalaman yang sangat berkesan bagi Joko Supriyanto sejauh ini ialah saat ia tergabung di Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B TA 2020 yang diberangkatkan ke Republik Demokrasi Kongo.

"Sesuai surat perintah, seharusnya kami bertugas di Kongo selama 1 tahun. Namun karena pandemi Covid-19, diperpanjang menjadi 1,5 tahun. Jadi kami tidak diperbolehkan keluar dari daerah tugas, begitu juga yang akan masuk dari Indonesia pun tidak boleh," 

"Di sana kami dari BCG bertugas mengamankan karena di Kongo banyak terjadi perang suku, jadi kami berusaha netral di tengah agar peperangan tidak terjadi," lanjutnya.

"Pernah suatu malam terjadi peperangan antar suku, kami berusaha mengamankan agar perang tidak berlanjut. Kalau untuk tugas lainnya, kami biasa patroli di hutan-hutan, menetap di sebuah suku selama 2 minggu itu paling lama, sebelum kembali ke kamp,"

"Selama di sana (Kongo) pastinya yang paling berat ialah menahan rindu dengan keluarga. Kalau prajurit misal ditugaskan di Aceh atau di Ambon, setiap cuti kan masih bisa pulang, nah di Kongo ini benar-benar jauh sekali bahkan penerbangan bisa sampai 18-20 jam," kenang Joko Supriyanto. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved