Jasad Wanita di Wadas Magelang

Kasus Pedagang Sayur Asal Kajoran Magelang Ditemukan Tewas, Diawali Kecurigaan Tetangga

Perempuan berinisial NH berumur 38 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Dusun Dologan, Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang

|
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Tim DVI Polda Jateng diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan kepada korban di Kamar Jenazah RSUD Muntilan, pada Senin (14/8/2023) malam 

Dari penemuan mayat tersebut setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polsek Kajoran ditemukan luka lebam pada wajah korban tepatnya dibagian dahi dan mata sebelah kiri.

"Sehingga, untuk memastikan luka tersebut berasal. Korban pun dibawa ke RSUD Muntilan untuk dilakukan autopsi guna pemeriksaan lebih lanjut,"paparnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk kasus ini pihak kepolisian dari tim Satreskrim Polresta Magelang dan dibantu oleh tim forensik dari Polda Jateng.

Dari pantauan Tribun jogja.com di Kamar Jenazah RSUD Muntilan, jenazah korban dilakukan autopsi mulai pukul 19.49 WIB. Beberapa Tim Biddokkes Polda Jateng juga tampak ikut melakukan pemeriksaan terhadap korban.

Beberapa Barang Korban Hilang

Dari keterangan Kasi Humas Polresta Magelang Iptu Prapta Susila dari hasil penyisiran di lokasi kejadian. Diketahui, terdapat beberapa barang korban hilang.

"Barang-barang milik korban ditemukan hilang yakni satu unit sepeda motor merek Scoopy, uang tunai sekitar Rp3 juta, dan satu unit Handphone,"ujar dia.

Terungkap

Polresta Magelang berhasil menguak kasus penemuan jasad wanita yang terbujur kaku di dalam rumahnya  di Dusun Dologan, Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, pada Senin (14/8/2023) sekira pukul 13.30 WIB. 


Ternyata korban berinisial NH (38) tersebut, dibunuh oleh pacarnya sendiri yakni AK (39), warga Dusun Bangsri, RT02/RW01, Desa Bangsri, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.


Hal ini disampaikan oleh Wakapolresta Magelang, AKBP Roman Smaradhana Elhaj saat pers rilis di depan Mako Polresta Magelang, pada Selasa (15/8/2023).


Ia mengatakan, awal mula ditemukan korban meninggal dunia dari rasa curiga dua orang tetangga korban yang tidak melihat aktivitas korban sejak Sabtu (12/8/2023). Kemudian, pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.30 WIB, saksi tersebut memanggil warga lain untuk mendobrak rumah yang dalam keadaan terkunci.


"Pintu dilakukan pendobrakan. Ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di rumah tamu lantai bawah. Selanjutnya, dari warga melaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan kepada Polsek Kajoran"paparnya.


Ia menambahkan, kronologi peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 17.45 WIB. Demgan motif pembunuhan  dipicu karena tersangka merasa sakit hati terhadap perkataan korban yang mengeluarkan kata-kata kasar.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved