PSIM Yogyakarta
Ini Tugas Liana Tasno Setelah Resmi Menjabat Direktur Utama PSIM Yogyakarta
Liana Tasno tercatat menjadi perempuan pertama yang berdiri di pucuk pimpinan manajemen PSIM Yogyakarta.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Sebagai perempuan, Liana Tasno tak menampik bahwa ada tantangan tersendiri saat kini dirinya bekerja di lingkungan yang sangat maskulin.
Meski demikian, anggapan bahwa perempuan sebagai manusia kedua di industri sepak bola bagi Liana Tasno tidak berlaku.
"Menurut saya berhadapan dengan laki-laki di pekerjaan ini tak jadi kendala, yang jadi masalah utama adalah kemampuan bekerja, punya kompetensi tidak dalam berpikir, dalam mengimplementasi strategi, menguasai administrasi, atau melakukan negosiasi," kata Liana.
Menurutnya, meski pucuk pimpinan dipegang seorang perempuan selama ia memiliki kapasitas yang mumpuni, hal itu bukanlah suatu masalah.
Sebaliknya jika pemimpin tersebut laki-laki namun tak kompeten, maka itu adalah masalah besar.
"Yang penting adalah kemampuan kerjanya, kalau ada kemampuan, perempuan juga pasti bisa, harus punya kemampuan dalam implementasi kerja dan kontribusinya nyata," tandas Liana. (*)
| Pelatih PSIM Yogyakarta Puji Penampilan Deri Corfe, Bukan Hanya Soal Cetak Gol |
|
|---|
| Komentar Deri Corfe Akhirnya Cetak Gol bagi PSIM Yogyakarta: Saya Tahu Itu akan Datang |
|
|---|
| Van Gastel Sindir Beberapa Pemain PSIM Yogyakarta yang Dinilai Main Malas |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta Alami Krisis Penonton di Laga Kandang, Tiket Tak Habis Terjual, Ini Kata Van Gastel |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta Manfaatkan Jeda FIFA Match Day untuk Uji Coba, Fokus Meratakan Menit Bermain |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Liana-Tasno-PSIM.jpg)