Yamaha XS650, Pionir Motor 4-tak Jenama asal Jepang

Jenama populer asal Jepang, Yamaha, rupanya pernah dipandang sebelah mata oleh konsumen sepeda motor periode 70-an, kala mencoba mendobrak pasar

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Yamaha XS650 milik Darwin Ibrahim asal Yogyakarta. 

"Tangki dan side cover hanya saya bersihkan, yang penting layak dipakai, nyaman dikendarai tapi tampilannya apa adanya. Kebetulan saya dapat tangki warna biru, tapi warna birunya mulai kusam, tapi ya tidak apa-apa justru menurut saya itu lebih natural," kata Darwin.

Selain membiarkan motornya tampil natural, Darwin juga menilai motor perlu sentuhan pribadi alias ciri khas. Sehingga ia mendesain sendiri spakbor depan Yamaha XS650 miliknya, bentuknya sekilas sama namun bila dicermati akan berbeda.

"Jok pun saya bikin dimensinya lebih ramping dan pendek, tapi tampilannya menyerupai orisinil. Untuk knalpot, headernya tetap orisinil tapi muffernya saya gunakan tipe botol seperti yang digunakan motor-motor Inggris, supaya kesan klasiknya lebih kental," ujar Darwin.

"Untuk tipe Yamaha XS650 milik saya ini seharusnya pakai disc brake, tapi saya sematkan tromol di bagian depan seperti tahun yang lebih tua," tambahnya.

Sementara untuk roda, Yamaha XS650 yang dibekali roda ring 19 untuk depan dan ring 18 untuk belakang, diubah Darwin menjadi ring 17 untuk belakang dan ring 18 untuk bagian depan agar tampilannya lebih padat, kekar, tidak terlalu jangkung sehingga ground clearance atau jarak minimum antara ujung bawah bodi kendaraan (atau sasis) terhadap permukaan jalan lebih pas.

Tembus 200 Juta

Yamaha XS650 yang legendaris kini banyak dicari. Sebagian mengincar bagian mesinnya untuk digunakan sebagai basis motor kustom, namun tak sedikit pula kolektor motor klasik yang berharap bisa mengoleksi motor produksi 1969 hingga 1979, dalam kondisi orisinilan.

"Kalau dari segi kualitas, saya bilang ini motor over engineer di eranya. Jadi kalau untuk motor twin silinder 650 cc di era 70-an, saya bilang ini motor paling superior, di luar negeri pun tetap dibicarakan, dipakai, dijadikan bahan motor untuk dibangun, ini salah satu motor legend," kata Darwin.

"Untuk orang-orang yang suka motor klasik, tapi tidak begitu paham otak-atik, bisa saya katakan ini cocok untuk pemula tapi bener-bener bisa bikin kecantol dan kecanduan, karena jika dibandingkan motor di era dan kelasnya, ini jauh lebih enak," lanjutnya.

"Penggemar motor klasik kan rata-rata senangnya (motor) Amerika- Eropa, sementara motor Jepang ini jarang dilirik. Tapi Yamaha XS650 ini bisa dikecualikan karena penggemar motor klasik Amerika-Eropa pun pasti tahu kalau ini motor bagus," tambahnya.

Untuk range harga, Darwin mengatakan bahwa harga Yamaha XS650 ini bervariasi tergantung kondisi unitnya.

"Untuk Yamaha XS650 yang no paper alias tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan berkisar Rp 150 jutaan, sementara yang bersurat bisa lebih dari Rp 200 juta," pungkas Darwin. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved