Inilah 12 Tanda Jika Ada Lindu Pada Kalender Islam Menurut Primbon Jawa
Dalam pandangan Primbon Jawa “Lindu” dalam kalender bulan islam memiliki penafsiran tersendiri, Apa saja Tanda tersebut?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Menurut kamu besar Bahasa Indonesia KBBI, Lindu berarti gempa, sedangkan kata Lindu dalam Bahasa jawa artinya Gempa kecil.
Lindu adalah peristiwa bencana alam, Lindu terjadi karena adanya pergeseran lempeng tektonik bumi yang saling berinteraksi, sehingga memberikan efek getaran pada permukaan.
Dalam pandangan Primbon Jawa “Lindu” dalam kalender bulan islam memiliki penafsiran tersendiri, Apa saja Tanda tersebut?
Menurut buku “Primbon Jawa Kang Ngemot Sawarnaning Primbon Karahayon. Sala: Sadu Budi (T.Th.)” pada halaman 19, Dijelaskan bahwa Lindu memiliki tanda sesuai dengan kalender bulan islam.
Berikut adalah penjelasan arti gempa bumi dalam bulan islam menurut buku “Primbon Jawa Kang Ngemot Sawarnaning Primbon Karahayon. Sala: Sadu Budi (T.Th.)”
Perlu diingat-ingat bahwa interprestasi tanda-tanda dalam Primbon Jawa merupakan bagian dari warisan budaya dan keyakinan para Masyarakat terdahulu.
Pandangan ini mungkin tidak sesuai denga apa yang sudah menjadi pemahaman dalam ilmiah mengenai gempa bumi.
Ilmu Pengetahuan menyebutkan bahwa Gempa Bumi terjadi akibat adanya pergerakan lempeng tektonik yang ada di kerak bumi.
Sementara itu pandangan menurut Primbon Jawa lebih bersifat metafisik dan berkaitan dengan adanya aspek spiritual.
Inilah 12 arti Lindu “Alamating Lidhu” dalam bulan islam menurut Primbon Jawa
1. Lindu pada bulan Pertama Muharram Kalender Hijriyah
Dijelaskan dalam buku “Primbon Jawa Kang Ngemot Sawarnaning Primbon Karahayon. Sala: Sadu Budi (T.Th.)” halaman 19
Tertulis kalimat dalam Bahasa Jawa “Menawa ana lindhu ing sasi Muharram, yen awan Alamat akeh wong prihatin, yen bengi slamat, larang sandhang pangan”
Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia artinya adalah “Jika ada gempa pada bulan Muharram, Pada siang hari banyak yang khawatir, jika malam hari aman, dan mahal membeli baju dan makanan”
Dijelaskan bahwa kalimat tersebut merupakan peribahasa atau ungkapan dalam Bahasa Indonesia yang mengandung makna simbolis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.