Berita Purworejo

Soal Lubang Sumur Bor Keluarkan Gas Berapi di Desa Nampu Purworejo, Ini Kata ESDM

Warga Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan dengan munculnya gas berapi yang keluar dari lubang Sumur bor

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Lubang sumur bor di persawahan Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi tontonan warga karena mengeluarkan gas berapi, Senin (7/8/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Warga Desa Nampu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, digegerkan dengan munculnya gas berapi yang keluar dari lubang Sumur bor di persawahan desa setempat, pada Senin (7/8/2023). 

Gas berapi tersebut keluar dari lubang sumur berdiameter 2 inci itu awalnya dibor untuk mengairi sawah milik Abi Nugraha dan Parmono, warga Desa Nampu, yang kering karena kemarau saat memasuki musim tanam ketiga (MT 3). 

Awalnya memang air deras yang menyembur keluar dari lubang sumur bor itu. Namun lama-kelamaan debit air mulai hilang dan digantikan dengan semburan gas serta kobaran nyala api. 

Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Serayu Selatan di Kabupaten Purworejo, Panut Priyanto, mengatakan bahwa gas berapi yang keluar dari lubang sumur bor tersebut diindikasikan sebagai gas rawa. 

"Kemungkinan jenis gas yang keluar itu adalah gas rawa atau biogenic shallow gas (BSG). Itu kasusnya sama seperti yang terjadi di daerah Grobongan, Banjarnegara, Sragen, dan Karanganyar," ungkap Panut saat dihubungi Tribun Jogja, Senin (7/8/2023). 

Menurut Panut, gas tersebut tidak berbahaya. Bahkan, di beberapa wilayah semisal Banjarnegara, gas itu sekarang dikembangkan menjadi kompor-kompor masyarakat. Kendati demikian, pihaknya mengaku akan melakukan penelitian secara geologi di wilayah tersebut. 

"Besok Selasa (8/8/2023) kami akan kirim tim untuk lakukan penelitian di sana. Kami akan lihat secara data geologinya seperti apa. Kami belum bisa memastikan apakah di lokasi tersebut ada kandungan gas. Tapi kami akan coba kroscek," ujarnya. 

Lebih lanjut, Panut menyebutkan bahwa di Desa Candirejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, peristiwa serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu. Namun, semburan gas berapi di Desa Candirejo itu bisa mati (padam) dengan sendirinya.

"Kami tinjau dulu lokasinya," pungkas Panut. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved