Seleksi CPNS 2023

INFO Formasi CPNS 2023, Ada 572.496 Kursi, 80 Persen Ditujukan untuk Guru dan Nakes

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan 572.496 formasi Aparatur Sipil Negara

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Tribunnews
INFO Formasi CPNS 2023, Ada 572.496 Kursi, 80 Persen Ditujukan untuk Guru dan Nakes 

TRIBUNJOGJA.COM - Kabar terbaru CPNS 2023 dan PPPK.

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan 572.496 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) nasional 2023.

Jumlah itu dibagi untuk formasi pemerintah pusat 78.862 orang dan pemerintah daerah 493.634 orang.

INFO Formasi CPNS 2023, Ada 572.496 Kursi, 80 Persen Ditujukan untuk Guru dan Nakes
INFO Formasi CPNS 2023, Ada 572.496 Kursi, 80 Persen Ditujukan untuk Guru dan Nakes (tribunwow)

Berikut alokasinya:

Pemerintah pusat:

  • 28.903 formasi untuk CPNS
  • 49.959 formasi untuk PPPK

Pemerintah daerah:

  • 296.084 formasi untuk PPPK guru
  • 154.724 formasi untuk PPPK tenaga kesehatan
  • 42.826 formasi untuk PPPK teknis.

Proses seleksi bakal dilaksanakan pada bulan September 2023.

“Kami menjamin semuanya fair, tidak bisa titip-menitip. Kita berharap ASN bisa melahirkan kinerja berdampak yang dapat dirasakan masyarakat, sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” jelas Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN 2023, di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Anas mengatakan, terdapat sejumlah arah kebijakan rekrutmen ASN 2023.

Pertama, fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan menjadi formasi yang paling banyak disediakan.

“Hampir 80 persen formasi 2023 untuk guru dan tenaga kesehatan,” ujar Anas.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Terima Alokasi Danais 2023 Sejumlah Rp96,3 Miliar untuk Pembangunan

Arah kebijakan kedua adalah memberi kesempatan rekrutmen untuk talenta digital dan data scientist.

Ketiga, mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.

Anas menambahkan, rekrutmen ASN juga dimaksudkan sebagai upata untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer.

Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit BPKP bersama BKN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved