Berita Bantul Hari Ini

Marak Terjadi Kebakaran, BPBD Bantul Imbau Masyarakat Untuk Tingkatkan Kewaspadaan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah menangani sebanyak 72 kejadian kebakaran pada awal Juni - 2 Agustus 2023.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah menangani sebanyak 72 kejadian kebakaran pada awal Juni - 2 Agustus 2023.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Irawan, mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 35 kejadian kebakaran disebabkan oleh masyarakat yang membakar sampah.

Kemudian, kebakaran lahan di Bumi Projotamansari juga cenderung banyak terjadi pada musim kemarau 2023.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Lepas Kontingen Pramuka Ikuti Kegiatan Raimuna Nasional 2023

"Pada musim kemarau ini (2023), ada kecenderungan seperti itu (kebakaran lahan). Di tambah lagi pengelolaan sampah secara mandiri yang terpaksa dibakar oleh warga berpotensi menimbulkan kebakaran," ucapnya kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Walau tidak disebutkan jumlah kejadian kebakaran lahan di Bumi Projotamansari selama musim kemarau 2023, namun ia menyebut potensi kebakaran lahan itu berlangsung dari adanya masyarakat yang membuang sampah di lahan kering dan membakar sampah tersebut. 

Hal itu pun dinilai dapat memicu terjadinya kebakaran dalam skala luas.

Seperti yang terjadi pada beberapa waktu dekat ini, di lahan samping Jogja Expo Center (JEC), lahan runway Bandara Adisutjipto Yogyakarta hingga lahan Sultan Ground di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul

Atas kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Bantul tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran.

Pasalnya, faktor kebakaran itu beberapa di antaranya disebabkan oleh kelalaian manusia.

"Mari tingkatkan kewaspadaan dan lakukan pencegahan kebakaran," ajaknya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk jangan meninggalkan api pembakaran material sampah sebelum dipastikan padam, hindari pembukaan lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu, rumput yang sudah lapuk serta memastikan instalasi listrik rumah sesuai dan aman dari bahaya korsleting.

"Berikan jarak pada benda yang mudah terbakar apabila memasak dengan tungku kayu / tradisional agar tidak ada perambatan api," tutup dia. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved