Kecelakaan di Ringroad Barat

Sebanyak 165 Titik Penerangan Jalan di Ringroad Sleman Mati 

Sebanyak 165 titik Penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Padjadjaran dan Siliwangi atau Ringroad Utara dan Barat di Kabupaten Sleman mati.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebanyak 165 titik Penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Padjadjaran dan Siliwangi atau Ringroad Utara dan Barat di Kabupaten Sleman mati.

Hal ini mengakibatkan disejumlah titik gelap gulita dan memicu terjadinya kecelakaan.

Kondisi tersebut sudah diusulkan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY untuk segera ditindaklanjuti. 

Baca juga: Pedagang Pasar Gedhe Klaten Mulai Pindahan dan Menata Kios serta Los

"Kalau (titiknya) ada 165. Ini dari sepanjang Pelem gurih sampai Ringroad Maguwoharjo. Titik-titik yang mati sudah diinventarisasi dan kami dapat informasinya dari Satlantas (Polresta Sleman), tinggal nanti follow-up dari BPTD wilayah III," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana, Selasa (1/8/2023). 

Arip mengaku sudah mengusulkan 165 titik, sepanjang Ringroad yang lampu penerangannya mati ke BPTD wilayah III untuk ditindaklanjuti.

Lampu penerangan tersebut mati dengan berbagai penyebab. Satu di antaranya karena faktor kabel lepas dan sebagiannya. Arip berharap segera ada perbaikan prioritas.

Terutama di titik-titik paling krusial yaitu u-turn atau titik putar balik. Hal tersebut diusulkan dan hasil koordinasi dengan forum lalulintas di Polresta Sleman

"Salah satunya memang menyikapi kejadian di Kentungan dan Ringroad yang kurang terang. Sudah berkoordinasi dengan BPTD (wilayah III) untuk kemudian ditindaklanjuti," katanya. 

Terpisah, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III DIY, Yanti Marliana mengaku sudah menerima data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman.

Pihaknya juga sudah mengidentifikasi titik penerangan mana saja ya membutuhkan perbaikan. Menurut dia, perbaikan akan dilakukan dengan mengedepankan skala prioritas. 

"Perbaikannya bertahap, prioritas. Kami akan melihat lokasi yang rawan terjadi kecelakaan," kata Yanti. 

Selama ini pihaknya mengaku sudah rutin melakukan pengecekan dan pemeliharaan PJU di sepanjang Ringroad. Namun semula dibawah naungan BPTD Jateng-DIY yang kini baru berganti menjadi BPTD wilayah III DIY.

Pemeliharaan dan pengecekan dilakukan dengan memonitor jenis kerusakan apa saja.

Pihaknya akan langsung melakukan perbaikan jika kerusakan bisa seketika diperbaiki. Yang tidak bisa langsung diperbaiki maka membutuhkan waktu. Yanti tidak memungkiri jika di sepanjang Ringroad ini menjadi salah satu jalur yang sering terjadi kecelakaan. 

"Iya. Kami ada datanya. Kecelakaan memang relatif tinggi dan banyak. Hampir setiap Minggu ada (kecelakaan)," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved