Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

UPDATE Mutilasi di Sleman: UMY Sebut Korban Sedang Teliti LGBT

Mutilasi di Sleman kini masuk tahap pemberkasan dan dalam waktu dekat dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.

Penulis: Santo Ari | Editor: Sigit Widya
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
UMY sebut korban mutilasi di Sleman sedang melakukan penelitian terkait LGBT. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Mutilasi di Sleman membuat geger masyarakat, diawali temuan potongan kaki dan tangan di Kapenewon Turi, 12 Juli 2023 petang lalu.

Mutilasi di Sleman akhirnya terungkap setelah petugas menangkap dua pelaku berinisial W dan RD dengan korban Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum UMY.

Mutilasi di Sleman, menurut polisi, dilatarbelakangi aksi kekerasan berlebihan dalam melakukan aktivitas tak wajar oleh para pelaku dan korban di rumah kos di Triharjo.

Mengenai hal tersebut, kepada wartawan, Kamis 27/7/2023), UMY menyebut Redho sedang melakukan penelitian terkait kelompok LGBT di DIY sejak sekira tiga bulan lalu.

“Namanya meneliti, ya harus mencari informasi. Ia mungkin masuk ke kelompok itu," kata Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Internasional UMY, Achmad Nurmandi.

UMY ikut melakukan penelusuran untuk menguak hal tersebut dan dugaan sementara Redho menjadi korban kala masuk langsung ke lingkaran kelompok LGBT di DIY.

Baca juga: Polda DIY Sampaikan Kasus Mutilasi R Sudah Masuk Pemberkasan Perkara

Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, menyatakan bahwa fenomena LGBT di DIY sudah terdengar lama, tetapi masih undercover atau terselubung sehingga tak mencolok.

“Selentingan soal kelompok 'pelangi' mulai ramai pada 2021. Saat kampus dan kantor lockdown, mereka mencari aktivitas di luar. Jam malam, kan, nggak terkontrol,” katanya.

Gunawan menyampaikan, UMY akan membawa isu tentang LGBT, termasuk pinjaman online, ke pertemuan para rektor universitas karena perlu dihadapi bersama-sama.

“Para mahasiswa dari luar daerah jauh-jauh ke DIY untuk kuliah, bukan menjadi korban. Isu tersebut perlu menjadi perhatian dan dihadapi bersama-sama," tambahnya.

Sementara itu, merujuk keterangan dari Polda DIY, kasus mutilasi di Sleman kini masuk tahap pemberkasan dan dalam waktu dekat dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.

"Penyidik Polda DIY sudah mencukupi barang bukti atas perkara itu," begitu kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, lewat saluran telepon.

Baca juga: Rektor UMY Sebut Korban Mutilasi di Sleman Merupakan Mahasiswa Berprestasi dan Rajin Bersosialisasi

Ia menambahkan, jenazah korban mutilasi sampai saat ini belum dipulangkan ke keluarga yang berdomisili di Pangkalbalam, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.

Disinggung mengenai potongan tubuh korban yang belum ditemukan, Endriadi enggan menjelaskan secara pasti. "Belum. Jika ada perkembangan, kami infokan," terangnya.

Hasil tes DNA tak kunjung keluar hingga kini membuat pihak keluarga belum menerima informasi terkait kepulangan jenazah Redho Tri Agustian, Senin (24/7/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved