Kecelakaan Underpass Kentungan

Dirlantas Polda DIY Beberkan Faktor Penyebab Underpass Kentungan Rawan Kecelakaan

Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda DIY akan mengundang beberapa perwakilan instansi guna mengevaluasi konstruksi Underpass Kentungan .

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Petugas mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian kecelakaan di Jalan Padjajaran, tepatnya di Jalur Underpass Kentungan, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (26/7/2023) dinihari. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda DIY akan mengundang beberapa perwakilan instansi guna mengevaluasi konstruksi Underpass Kentungan .

Sebagaimana diketahui, dalam sehari yakni pada Selasa (25/7/2023) telah terjadi kecelakaan di Underpass Kentungan sebanyak tiga kali.

Kejadian pertama memakan korban meninggal dunia , lalu dua kejadian berikutnya mengakibatkan pengendara mengalami luka-luka.

Baca juga: Malam Ini, Festival Teater Tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2023 Digelar, Simak Jadwalnya

"Kami akan melakukan evaluasi jalur Underpass Kentungan ," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal, dihubungi, Rabu (27/7/2023).

Dia mengatakan ada sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan di Underpass Kentungan .

Beberapa faktor penyebab itu antara lain, minimnya penerangan jalan, kemiringan jalan, dan kecepatan tinggi pada kendaraan yang melintas.

"Itu kan gelap ya, pengguna jalan dari semula ditempat terbuka (jalan) lalu masuk ke underpass dengan kondisi gelap. Ini tentu akan mengganggu konsentrasi meski sekian detik," katanya.

"Selain itu kemiringan jalannya juga terlalu berbahaya," sambung Alfian.

Selain faktor konstruksi yang minim penerangan serta kemiringan jalan, Alfian juga menyinggung soal kecepatan kendaraan ketika memasuki Underpass Kentungan .

Lebih lanjut, Alfian menerangkan rambu-rambu jalan di Underpass Kentungan juga perlu diperbarui.

"Kecepatan ketika mau masuk Underpass minimal 40 Kilometer per jam. Jadi ini berpengaruh juga untuk keselamatan," terang dia.

Rencananya dalam waktu dekat, pihaknya akan membahas beberapa catatan evaluasi ini dalam forum lalu lintas.

"Kami akan undang Satker PJN, Dishub, termasuk akademisi juga akan kami undang guna membahas evaluasi ini. Rencana Senin besok akan dibahas di Satlantas Polresta Sleman," terang dia.

Tidak dipungkiri jika konstruksi Underpass Kentungan masih terdapat beberapa kekurangan.

Ia pun membandingkan dengan kualitas Underpass Jombor yang secara konstruksi dan sarana keselamatan sudah cukup memadai.

"Kalau kita bandingkan dengan Underpass Jombor, disana kemiringannya bagus, ada rambu dan penerangannya juga baik. Jadi kalau bertanya-tanya kok di Jombor jarang ada kecelakaan , karena aspek keselamatan terpenuhi," tegasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved