Bio Farma Kenalkan CerviScan, Metode Deteksi Kanker Serviks Lewat Urine

io Farma mengembangkan metode deteksi kanker serviks dengan sampel urine, CerviScan.

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Suasana booth Bio Farma yang memperkenalkan CerviScan, deteksi dini kanker serviks dengan urine dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) 2023 di The Alana Yogyakarta Hotel & Conventions Center, Senin (24/07/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi, Bio Farma mengembangkan metode deteksi kanker serviks dengan sampel urine, CerviScan.

VP Komersial Nasional Bio Farma,  Fitri Puspadewi mengatakan kanker serviks merupakan silent killer karena gejala penyakitnya baru dirasakan 10-15 tahun setelah terpapar Human Papillomavirus (HPV).

Sehingga diperlukan deteksi dini, agar pengobatan bisa berjalan efektif. 

Sayangnya, kesadaran perempuan untuk melakukan deteksi dini masih rendah.

Secara nasional kesadaran perempuan untuk deteksi dini kanker serviks kurang dari 10 persen. Padahal untuk mengeliminasi kanker serviks, cakupan skrining sekitar 70 persen. 

"Selama ini untuk mendeteksi kanker serviks kan dengan pemeriksaan dalam, seperti Pap smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), metode ini kurang nyaman bagi perempuan. Sehingga kami berinovasi dengan CerviScan, dimana mendeteksi virus HPV dengan sampel urine," katanya di sela Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) 2023, Senin (24/07/2023). 

"Dengan CerviScan ini, deteksi dini kanker serviks lebih nyaman, karena sampelnya urin dengan akurasi 80 persen. Sehingga kalau hasil CerviScan positif, bisa langsung pengobatan. Hasilnya juga relatif singkat 1 x 24 jam. Harapan kami CerviScan ini dapat meningkatkan cakupan skrining kanker serviks," sambungnya. 

Gelaran PIT POGI 2023 menjadi ajang bagi Bio Farma untuk mengenalkan CerviScan kepada obgyn. Sehingga para obgyn dapat mengedukasi masyarakat secara luas. 

"PIT POGI menjadi ajang untuk menyampaikan penemuan baru ini (CerviScan). Harapannya beliau (para obgyn) dapat menyampaikan ke masyarakat terkait pentingnya skrining HPV, dan saat ini ada metode skrining yang lebih nyaman, sehingga cakupan skrining ini bisa meningkat," lanjutnya. 

Deteksi kanker serviks dengan CerviScan pun kini sudah bisa diakses masyarakat di 24 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Balikpapan, Bandar Lampung, Banten, termasuk Yogyakarta. 

Di Yogyakarta sendiri sudah ada tiga klinik yang melayani pemeriksaan kanker serviks dengan CerviScan, seperti di Laboratorium Klinik Cito Yogyakarta, Lab PA UGM, dan Lab Kimia Farma Diagnostic Yogyakarta. 

Masyarakat pun bisa mengakses https://linkr.bio/sadarkankerserviks untuk informasi lebih lanjut.  (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved