Berita Sleman Hari Ini

Wakil Bupati Sleman Minta Warga Miskin Tidak Hanya Dibantu Materi, Tapi Juga Pendampingan 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan perhatian terhadap warga kurang mampu atau masyarakat miskin tidak hanya sebatas berupa bantuan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkab Sleman
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat mengikuti kegiatan penguatan Tim Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Kapanewon Kalasan, Jumat (21/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan perhatian terhadap warga kurang mampu atau masyarakat miskin tidak hanya sebatas berupa bantuan materi saja.

Akan tetapi dibutuhkan juga pendampingan dan edukasi, dengan harapan agar warga termotivasi untuk mandiri secara ekonomi.

"Kalau bantuannya hanya bantuan sosial, masyarakat akan ketergantungan. Maka masyarakat miskin ini harus didampingi agar mandiri secara ekonomi, salah satunya melalui UMKM," kata Danang yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman, dalam kegiatan penguatan Tim Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Kapanewon Kalasan, Jumat (21/7/2023). 

Baca juga: Pemkab Sleman Salurkan Bantuan Pembuatan Sumur Dangkal dan Pompa Bagi Petani Ikan

Kegiatan ini dihadiri sejumlah elemen masyarakat yang ada di Kapanewon Kalasan. Mulai dari petugas PKH Kalasan, KUA Kalasan, UMKM Kalasan, Bumkalma, DMI Kalasan, Pokja SMP, Pokja SMA, Penyuluh KB, Puskesmas, Kelompok Informasi Masyarakat, dan TKSK Kalasan.

Danang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki sejumlah program penanggulangan kemiskinan, di antaranya ditangani oleh tim Sepeda Mas atau Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat yang berkantor di Bappeda Sleman.

Tim yang terdiri dari pelbagai unsur, seperti akademisi, LSM, dan pemerintah ini menurutnya siap memberikan pendampingan yang dibutuhkan terhadap masyarakat miskin di Kabupaten Sleman.

Disamping itu, upaya menurunkan angka kemiskinan juga dilakukan dengan memberikan beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat miskin.

Ada 161 anak dari keluarga miskin yang oleh Pemerintah Kabupaten Sleman diberikan bantuan untuk bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Amikom.

Harapannya anak yang berpendidikan akan memperoleh skill dan pekerjaan sehingga bisa mengentaskan keluarganya dari kemiskinan. 

"Dengan harapan, setelah kuliah bisa mendapatkan keahlian dan mendapatkan pekerjaan, sehingga bisa keluar dari kemiskinan," ujar dia. (rif)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved