Berita Sleman Hari Ini
Pemkab Sleman Salurkan Bantuan Pembuatan Sumur Dangkal dan Pompa Bagi Petani Ikan
Lebih dari 126 hektare kolam budidaya ikan di Kabupaten Sleman berpotensi mengalami kekurangan air pada musim kemarau kering tahun ini. Saat ini Dinas
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Lebih dari 126 hektare kolam budidaya ikan di Kabupaten Sleman berpotensi mengalami kekurangan air pada musim kemarau kering tahun ini.
Saat ini Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman telah menyalurkan paket bantuan fasilitas pembuatan sumur dangkal berikut pompa untuk merespon potensi terjadinya kekurangan air bagi petani ikan.
Paket bantuan tersebut disalurkan di empat padukuhan.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Optimalkan Peran Kader Kalurahan Dalam Pengentasan Stunting
"Bantuan bagi pembudidaya ikan untuk mengatasi kekurangan air dengan fasilitasi pembuatan sumur dangkal dan pemberian pompa air. Untuk tahun 2023 ini ada 4 paket (yang disalurkan)," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, Jumat (21/7/2023).
Empat paket tersebut disalurkan di Dusun Sejati dukuh, Kalurahan Sumberarum, Kapanewon Moyudan. Lalu di dusun Gancahan, Kalurahan Sidomulyo, Godean.
Selanjutnya di dusun Gadung, Kalurahan Bangunkerto, Turi dan dusun Batangan, Kalurahan Sumberadi, Mlati. Suparmono mengungkapkan akhir Juni lalu kolam budidaya ikan di Sleman bagian barat seperti Kapanewon Minggir, Moyudan, Seyegan, Mlati dan Gamping mulai mengalami kekurangan air di musim kemarau tahun ini dengan luasan 75,71 hektare.
Begitu juga di bentangan kolam seputar lereng Merapi seperti Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan sebanyak 7,8 hektare kolam ikan dilaporkan mulai kekurangan air.
Sedangkan wilayah lain seperti Prambanan, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Berbah hingga Kapanewon Depok, kolam budidaya ikan yang mengalami kekurangan air seluas 42,7 hektare.
Artinya total keseluruhan kolam budidaya ikan yang mulai terdampak kekurangan air seluas 126,2 hektare atau 11,13 persen dari total luas kolam 1.134 hektare di Kabupaten Sleman.
"(Sekarang) belum ada tambahan data lagi," katanya.
Selain kekurangan air, musim kemarau juga mengakibatkan munculnya serangan hama penyakit ikan.
Hal ini terjadi karena perubahan suhu yang ekstrim pada siang dan malam hari sehingga memicu kemunculan bakteri.
Fluktuasi suhu tersebut juga menyebabkan nafsu makan ikan berkurang sehingga antibodi ikan mengalami penurunan yang berdampak pada berkurangnya daya tahan ikan terhadap serangan hama penyakit.
Salah satu pembudidaya Ikan asal Minggir Sleman, Bardi mengatakan kemarau kering tahun ini belum begitu berdampak pada suplai air di beberapa kolam ikan miliknya.
Air saat ini masih mengalir dengan lancar. Kendati demikian harga pakan terus meroket sedangkan harga ikan dipasaran stabil. Selain itu, pertumbuhan ikan di musim kemarau cenderung lamban.
"Perkiraan saya kualitas pakan menurun dan faktor cuaca, dingin," kata dia. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.