Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

Pernyataan Keluarga Korban Mutilasi di Sleman, Tunggu Jenazah Dipulangkan ke Bangka

KELUARGA korban pembunuhan disertai mutilasi di Sleman masih menyiapkan proses pemulangan jenazah ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Kekerasan tidak wajar yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini terjadi pada Selasa (11/7) malam di sebuah kos di Krapyak, Triharjo Sleman. 

KELUARGA korban pembunuhan disertai mutilasi di Sleman masih menyiapkan proses pemulangan jenazah ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Kabar terbaru, keluarga masih menunggu proses pengurusan jenazah R (20) oleh pihak kepolisian.

Kos pelaku di Krapyak Triharjo, Sleman masih ditutup dan dipasang garis polisi, Senin (17/7/2023).
Kos pelaku di Krapyak Triharjo, Sleman masih ditutup dan dipasang garis polisi, Senin (17/7/2023). (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

Kerabat korban, Armi mengatakan pihaknya masih berduka atas kepergian R keponakan yang beberapa waktu lalu dilaporkan hilang namun ternyata menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.

"Kami masih dalam berduka, jika ada pertanyaan langsung ke kepolisian saja. Sekarang kami masih mengurus untuk pemulangan jenazah R," katanya, dihubungi, Jumat (21/7/2023).

Kendati sudah ada rencana pemulangan jenazah R, namun Armi belum memastikan kapan pemulangan jenazah mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta ini akan dilakukan.

"Waktunya belum tahu, masih nunggu dari kepolisian," terang dia.

Proses Hukum

Proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban R, yang dilakukan oleh W (29) warga Magelang dan RD (38) warga Jakarta Selatan masih berlangsung.

Polda DIY kini mengumpulkan barang bukti pendukung untuk mengungkap tuntas kasus ini.

Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengungkapkan, dalam mengungkap perkara ini pihaknya menggunakan crime scientific Investigation atau metode pendekatan penyidikan dengan mengedepankan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, guna mengungkap suatu kasus yang terjadi.

"Saat ini Kami sedang mendalami itu. Mendalami terkait dengan scientific investigation, terkait dengan keilmuan-keilmuan lainnya itu, untuk mendukung data-data kami di antaranya kami juga meminta sampel DNA dari orang tua korban untuk memastikan bahwa korban itu memang benar adanya seperti yang menjadi dugaan," kata Panungko.

Polisi juga melakukan digital forensik terhadap handphone para pelaku.

Sebab di dalamnya ada banyak grup facebook maupun media sosial lainnya yang kini sedang didalami.

Juga melakukan psikologi klinis dan psikologi forensik untuk mengetahui bagaimana perilaku pelaku.

Forensik Digital

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023)
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023) (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Selain itu, tim digital forensik Polda DIY sedang mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban mutilasi R (20) dengan kedua pelaku yakni W (29) dan RD (38).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved