Berita Kulon Progo Hari Ini
ORI Perwakilan DIY Datangi Lokasi Temuan Sinkhole di Pedukuhan Klepu Kulon Progo
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY mendatangi lokasi temuan sinkhole di Pedukuhan Klepu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang,
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY mendatangi lokasi temuan sinkhole di Pedukuhan Klepu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (21/7/2023).
Kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan dari warga setempat ke instansinya terkait fenomena tersebut.
"Hari ini, ORI DIY mendatangi Dusun Klepu untuk melihat kondisi lubang sinkhole. Di lokasi memang lubang terlihat meski sudah ditutupi tanah dan sampah," kata Budhi Masturi, Kepala ORI Perwakilan DIY.
Baca juga: Pertalite Palsu Dijual Rp7.500 per Liter, Minyak Hasil Sulingan Dicampir Zat Kimia
Untuk diketahui, fenomena sinkhole merupakan amblasnya lapisan tanah sehingga terbentuk lubang yang menganga.
Di Dusun Klepu, lubang sinkhole berdiameter sekitar 4-5 meter yang berjarak kurang dari 5 meter dari belakang rumah atau dapur milik Karyo Dimedjo.
Sehingga dikhawatirkan lubang itu mengancam rumah warga tersebut.
"Karena lubang sinkhole mengarah di bawah rumah dan sewaktu-waktu bisa ambrol. Kedalaman lubang belum diketahui. Namun menurut informasi pemilik rumah, pernah ada pohon rambutan disitu masuk ke dalam (lubang) semua sehingga perlu dicek," tutur Budhi.
Selepas mendatangi lokasi kejadian, ORI Perwakilan DIY kemudian mendatangi Balai Kalurahan Banjararum untuk menghimpun informasi dari perangkat setempat.
"ORI DIY baru mengumpulkan data awal untuk melihat peran pemerintah termasuk pemerintah kalurahan apakah juga sudah diketahui oleh pemerintah kabupaten (pemkab) dan responnya seperti apa. Mengingat ada potensi risiko rumah warga," jelasnya.
Pemilik Rumah, Karyo Dimedjo menyampaikan, lubang sinkhole muncul sejak Maret 2023 atau bertepatan bulan puasa.
"Sudah lama (sinkhole muncul) sejak puasa sekitar pukul 21.00 WIB. Paginya, ada pohon rambutan, pohon jati disitu mau amblas. Setelah saya pulang dari sawah, pohon itu sudah tidak terlihat semuanya padahal pohonnya cukup tinggi," terangnya.
Awalnya, lubang sinkhole yang muncul di belakang rumahnya hanya berukuran kecil. Namun, lama kelamaan ukurannya bertambah lebar.
"Semula lubang (sinkhole) kecil namun jadi lebar. Karena tanah di sekelilingnya saya gali untuk uruk lubang tersebut. Setelah diuruk, oleh pemerintah kalurahan ditutup terpal," ucap Karyo.
Ia berharap pihak-pihak terkait bisa menangani fenomena tersebut.
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.