Ini J Robert Oppenheimer, Bapak Bom Atom, Filmnya Sudah Tayang di Bioskop Diperankan Cillian Murphy

Nama Oppenheimer menjadi perbincangan hangat di minggu ini karena film Oppenheimer sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 19 Juli 2023. Siapa dia?

Istimewa
Julius Robert Oppenheimer 

Salah satu karya penting adalah pendekatan Born-Oppenheimer.

Pada tahun 1927, Oppenheimer telah menerima gelar doktor dan menjadi profesor di University of California, Berkeley, dan California Institute of Technology.

Dia menghabiskan 13 tahun berikutnya bolak-balik antara dua sekolah melakukan penelitian penting dalam banyak bidang ilmiah termasuk fisika nuklir, teori medan kuantum, dan astrofisika.

Baca juga: Review Film Horor Insidious: The Red Door, Alam Arwah yang Kembali Menghantui Keluarga Lambert

Ia menjadi peneliti, tapi kemudian sadar bahwa Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitlet dapat mengembangkan senjata nuklir pertama di dunia pada 1930-an.

Kala itu, perang pecah di seluruh Eropa pada bulan September 1939.

Oppenheimer bersemangat bergabung dengan upaya awal negaranya membuat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Selama masa Perang Dunia II, J Robert Oppenheimer memimpin tim ilmuwan yang ditugaskan untuk menciptakan senjata yang akan mengubah jalannya perang.

Proyek tersebut disebut Manhattan Engineering District, atau dikenal sebagai Proyek Manhattan.

Proyek Manhattan diluncurkan pada kuartal ketiga 1942, penelitian Oppenheimer tentang bom atom sudah sangat dalam.

Ahli sejarah Alex Wellerstein turut mengungkapkan Oppenheimer terlihat dalam setiap tahapan penting pengembangan bom atom.

"Ia sendiri yang memutuskan bagaimana sebaiknya bom atom digunakan. Ia meminta agar bom atom tidak dijatuhkan di kota-kota besar. Ia juga masuk dalam komite yang memutuskan di mana saja bom-bom atom akan dijatuhkan," kata Wellerstein, mengutip BBC.

Kurang dari tiga tahun setelah Groves menunjuk Oppenheimer sebagai direktur pengembangan senjata, Amerika menjatuhkan dua bom atom di Jepang.

Tepatnya pada 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki.

Jumlah korban meninggal di kedua kota tersebut tercatat antara 129.00 hingga 226.000 orang.

Tingginya korban akibat bom itu membuat Oppenheimer sangat menyesal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved