Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

Cerita Sedih Guru SMA Redho Tri Agustian di Pangkalpinang, Sebut Ada Janji yang Belum Ditepati

Ada satu janji Tomi yang belum ditepati kepada guru SMAN 4 Pangkalpinang. Janji itu tentang menonton film, sebelum dia menghilang dan tak kembali

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin
Mahasiswa UMY menggelar doa bersama untuk Redho Tri Agustian diduga korban mutilasi, di depan gedung Rektorat UMY, Senin (17/7/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM - Nama Redho Tri Agustian disebut-sebut menjadi korban mutilasi yang terjadi di Turi, Sleman, Rabu (12/7/2023).

Namun, pihak kepolisian belum mengungkap secara detail siapa korban dan hanya menyebut inisial R dari kampus swasta di DIY.

Munculnya nama Redho Tri Agustian sebagai korban mutilasi lantaran dia hilang sejak Selasa (11/7/2023) dan belum kembali hingga kini.

Redho atau yang akrab disapa Tomi merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH UMY) angkatan 2021.

Maka, mahasiswa FH UMY pun menggelar doa bersama di kampus UMY, Senin (17/7/2023) malam untuk mengenang sosok Tomi yang disebut baik dan ceria.

Akan tetapi, kesedihan tak hanya menyelimuti teman-teman Tomi di FH UMY.

Baca juga: CERITA Teman Redho Tri Agustian: Pribadi Ceria dan Baik, Kepergiannya Ditangisi Banyak Orang

Seorang guru SMA Negeri 4 Pangkalpinang, tempat Tomi dulu sekolah merasa kehilangan teramat sangat.

Rini Trihastuti adalah guru Tomi saat ia masih berseragam putih abu-abu.

"Dia (Redho) siswa saya sewaktu masih duduk di SMA, dia saya kenal baik, sopan, rajin, aktif di organisasi dan berprestasi dibidang akademik," kata Rini Trihastuti kepada Bangkapos.com, Minggu (16/7/2023).

"Redho dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tambahnya.

Rini sangat sedih saat mendapat kabar Tomi hilang pada Selasa (11/07/2023) lalu di Yogyakarta.

Kabar itu diterima Rini dari teman-teman alumni SMA Redho.

"Mereka bilang Redho hilang dan belum ditemukan sampai saat ini," ungkap Rini.

Rini ingat masih ada janji yang diucapkan Redho pada saat komunikasi terakhir mereka.

Komunikasi itu terjadi sebelum Redho dikabarkan hilang.

Kala itu, Rini mengabarkan kepada Redho kalau ada satu film yang akan ditayangkan di bioskop dan Redho ingin menonton juga.

Akan tetapi, Redho belum sempat menonton atau menyaksikan film di bioskop dia dikabarkan hilang dan belum ditemukan oleh keluarga maupun teman-teman di Yogyakarta.

"Kemarin dia (Redho) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan beberapa hari lalu," tambahnya.

Baca juga: Mahasiswa UMY Gelar Doa Bersama Untuk Redho Tri Agustian yang Jadi Korban Mutilasi

Ia juga berharap supaya Redho cepat ditemukan, agar bisa berkumpul dengan keluarga hingga teman-teman karena sudah menghilang beberapa hari lalu di Yogyakarta.

"Saya sangat sedih sekali dapat kabar seperti ini, saya mohon doa kita semua. Semoga dia cepat ditemukan dalam kondisi sehat, biar bisa berkumpul dengan kami lagi," harapnya.

Pada Maret 2023, Rini mengaku sempat dihubungi Redho yang meminta doa serta bimbingannya.

Doa dan bimbingan itu sebelum Redho mengikuti lomba Duta Generasi Berencana (GenRe) yang akan diikutinya di Yogyakarta.

Dalam lomba tersebut, Redho pun mengabarkan bahwa dia meraih juara Harapan 1.

"Walaupun dia sudah kuliah, tetap menjalin komunikasi terus dengan saya sampai sekarang dan dia saya anggap anak sendiri," ucapnya.

Lebih lanjut Rini menyebutkan, sewaktu SMA dulu Redho pernah juga mengikuti lomba GenRe untuk mewakili SMAN 4 Kota Pangkalpinang.

Sehingga, Redho memang dikenal sebagai anak yang aktif dan memiliki prestasi selama ini.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved