Arti Pertanda

Menikah di Bulan Rabiul Akhir, Boleh atau Tidak Menurut Primbon Jawa?

Bak atau buruk menikah di bulan Rabiul Akhir menurut Primbon Jawa? Konon diperbolehkan tapi ada risikonya.

freepik
Menikah di Bulan Rabiul Akhir, Boleh atau Tidak Menurut Primbon Jawa? 

TRIBUNJOGJA.COM - Pernikahan adalah momen sakral yang dinantikan banyak orang.

Penentuan hari pernikahan menjadi proses yang tak kalah penting dan patut diperhatikan. 

Primbon Jawa meyakini, ada bulan yang dianggap baik untuk menggelar acara pernikahan, ada juga bulan yang dianggap buruk karena membawa petaka.

Banyak yang sudah mengerti bahwa orang Jawa dilarang menikah di bulan Suro. Mengapa demikian? Klik di sini untuk mengetahui jawabannya.

Menikah di Bulan Rabiul Akhir, Boleh atau Tidak Menurut Primbon Jawa?
Menikah di Bulan Rabiul Akhir, Boleh atau Tidak Menurut Primbon Jawa? (DOK. PEXELS/Splitshire)

Baca juga: Perhitungan Jodoh Primbon Jawa untuk Kelahiran Hari Sabtu, Paling Cocok dengan Kelahiran Senin

Baca juga: Perhitungan Jodoh Primbon Jawa untuk Kelahiran Hari Minggu, Paling Cocok dengan Kelahiran Jumat

Bagaimana dengan bulan yang lain, seperti bulan Rabiul Akhir, misalnya.

Apakah tidak masalah jika sepasang kekasih menikah di bulan Rabiul Akhir?

Berikut jawabannya, seperti dirangkum Tribunjogja.com dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna (2021) karya R. Gunasasmita, halaman 44 - 46.

Bolehkah menikah di bulan Rabiul Akhir?

Bolehkah menikah di bulan Rabiul Akhir?
Bolehkah menikah di bulan Rabiul Akhir? (TRIBUNJOGJA.COM/ANR)

Menurut Primbon Jawa, sah-sah saja jika sepasang kekasih memutuskan untuk mengadakan acara pernikahan di bulan Rabiul Akhir.

Namun, meski diperbolehkan mengucap janji suci di bulan Rabiul Akhir, ada risiko yang mungkin akan terjadi.

Konon, orang yang menikah di bulan Rabiul Akhir harus siap jika rumah tangganya mendapat caci maki.

Mereka yang menikah di bulan Rabiul Akhir juga harus siap bila kehidupan rumah tangganya dipergunjingkan oleh orang lain.

Itulah penjelasan tentang acara pernikahan yang digelar di bulan Rabiul Akhir.

Baca juga: Arti Lahir Tanggal 15 Berdasarkan Primbon Jawa, Punya Lambang Ikan, Konon Sosok yang Setia

Baca juga: Arti Tanggal Lahir 16 Menurut Primbon Jawa, Lambang Lilin, Konon Orangnya Ceroboh

Baca juga: Arti Tanggal Lahir 17 Berdasarkan Primbon Jawa: Lambang Burung Elang, Orangnya Jujur Bijaksana

Bulan apa yang baik untuk menggelar acara pernikahan?

Bulan apa yang baik untuk menggelar acara pernikahan?
Bulan apa yang baik untuk menggelar acara pernikahan? (PEXELS/Ferdy Jayadi)

Masih dirangkum dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna, inilah daftar bulan dalam Kalender Jawa yang dipercaya baik untuk melangsungkan pernikahan.

  • Jumadil Akhir

Jika menikah pada bulan Jumadil Akhir maka pernikahannya akan membawa keberuntungan karena pasangan suami istri akan memiliki kekayaan yang melimpah-ruah. 

  • Rajab

Bulan Rajab juga sangat baik untuk melakukan pernikahan sebab mendapat keberkahan, keselamatan, dan akan memiliki anak yang banyak.

  • Ruwah

Bulan Ruwah juga cukup baik untuk melaksanakan hajat pernikahan sebab pasangan suami istri jika melaksanakan hajat pada bulan ini akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian dalam rumah tangganya.

  • Besar

Bulan Besar adalah bulan baik untuk melaksanakan hajat apapun sebab akan memperoleh banyak rezeki dan memperoleh banyak kebahagiaan.

Baca juga: Mengapa Orang Jawa Tidak Boleh Menikah di Bulan Suro? Begini Penjelasan Buku Primbon Jawa

Baca juga: Arti Kelahiran Bulan Suro atau Sura Menurut Primbon Jawa, Konon Unik Pendiam dan Tenang

Anda boleh percaya, boleh tidak percaya. Silakan anggap artikel ini sebagai hiburan saja, ya. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved