Berita Bantul Hari Ini

Seorang Pria di Bantul Nekat Mengakhiri Hidup, Diduga karena Depresi

Seorang pria warga Padukuhan Ngunut, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul berinisial EBW (30) memilih mengakhiri hidupnya.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
Ilustrasi 

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan pengakhiran hidup sendiri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup sendiri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang pria warga Padukuhan Ngunut, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul berinisial EBW (30) memilih mengakhiri hidupnya.

Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, mengkonfirmasi, alasan EBW memilih mengakhiri hidupnya dikarenakan adanya perasaan depresi sejak beberapa waktu lalu.

Namun, ia tidak membeberkan, penyebab depresi yang dirasakan oleh EBW.

Baca juga: Tarik Ulur Nego Transfer Chelsea dan Inter Milan, Harga Romelu Lukaku

"Untuk kronologi temuannya pada Senin (10/7/2023) sekira pukul 10.30 WIB orang tua korban atas nama bapak Mardi sedang pulang ke rumah. Pada saat masuk, orang tua korban mendapati korban sudah dalam posisi tergantung di blandar ruangan (kediamannya) dalam keadaan tidak bergerak," katanya, saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Selasa (11/7/2023).

Disampaikannya, saat itu, korban mengakhiri dalam keadaan rumah kosong.

Selanjutnya, orang tua korban sempat memberitahukan kejadian tersebut kepada tiga orang tetangganya dan membawa korban ke Puskesmas Dlingo 1. Akan tetapi, nahas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Dlingo 1, tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Tapi, ada lebam di leher korban karena bekas jeratan gantung diri menggunakan tali nilon warna biru," ungkap AKP Basungkowo.

Kemudian, saat ini korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat oleh pihak keluarganya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan upaya mengakhiri hidup.

"Artinya, jika masyarakat itu memiliki permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan cara baik-baik. Jangan memilih mengakhiri hidup dengan cara tidak baik," pungkas dia. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved