Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Komitmen BPBD DIY bersama DPRD DIY Optimalkan Kalurahan Tangguh Bencana

Saat ini kurang 15 kampung tangguh bencana yang belum terbentuk di Kota Yogyakarta.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Miftahul Huda
Para narasumber diskusi penanggulangan bencana saat jumpa pers seusai acara, Selasa (11/7/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komisi A DPRD DIY bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menggelar diskusi membahas komitmen pemerintah dalam penanggulangan bencana.

Wilayah DIY yang diklaim BPBD DIY memiliki 12 potensi bencana mengharuskan pemerintah dan legislatif lebih responsif terkait pencegahan maupun penanganan.

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto,  mengatakan program kampung tangguh bencana yang dibentuk sejak 2013 menjadikan masyarakat siap menanggulangi serta mengantisipasi bencana

Menurutnya target pencegahan tidak hanya berfokus pada bencana gempa, gunung meletus tetapi juga bencana tanah longsor.

Baca juga: Pemda DIY Kaji Asuransi Risiko Bencana Alam, Bisa Kurangi Beban APBD untuk Pemulihan

BPBD DIY memiliki strategi penanggulangan bencana berbasis masyarakat baik melalui program-program yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, kampung, hingga kelurahan. 

Masyarakat harus memiliki semangat dalam mencegah serta membantu antar sesama jika terjadi  bencana

BPBD DIY juga sudah melakukan sosialisasi terkait pencegahan bencana ke tiap-tiap desa.

“Dari 430 desa dan kelurahan di DIY, kita sudah berhasil membangun 304 kelurahan dan desa tangguh bencana yang di dalamnya ada 45 kelurahan di Kota Yogyakarta,” kata Eko Suwanto, di ruang rapat DPRD DIY, Selasa (11/7/2023).

Eko menegaskan, pada 2024 mendatang pemerintah perlu meningkatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk pencegahan maupun penanganan bencana.

Tidak hanya itu, Eko Suwanto bersama BPBD DIY juga terus mengkampanyekan dan mengembangkan gerakan cinta lingkungan seperti menanam pohon, gerakan sungai bersih, kampung bersih serta pengelolaan sampah berbasis kearifan lokal dengan teknologi tepat guna yang ada.

Selain itu, politisi muda fraksi PDIP ini meminta agar BPBD dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada untuk melakukan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan bencana

Sementara Plh BPBD DIY Danang Samsurizal menambahkan, pencegahan bencana berbasis keluarga, kampung, kalurahan maupun kecamatan terus dilakukan.

Salah satunya BPBD DIY membentuk kalurahan tangguh bencana (Katana) yang di dalamnya memiliki SDM handal dalam penanganan mitigasi bencana.

Baca juga: Antisipasi Bencana Kekeringan, BPBD Sleman Siapkan 145 Ribu Liter Air untuk Droping 

"Penanggulangan bencana kami ada tiga strategi pertama tahap operasional dan manajerial. Dasar ini mereka (relawan) sudah punya. Kemudian yang terakhir adalah yang berkelanjutan, mulai sosialisasi sampai mereka praktik," terang dia.

Dalam diskusi itu hadir pula Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko beserta para anggota relawan kalurahan atau kampung tangguh bencana .

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved