Pemkab Bantul Targetkan Pembuangan Sampah di TPST Piyungan pada 2025 Sebesar 150 Ton per Hari
Pemkab Bantul kini telah mampu mengurangi pembuangan produksi sampah ke TPST Piyungan sebanyak 40-20 ton per hari.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus berupaya menanggulangi permasalahan sampah di wilayah tersebut.
Hal itu dilakukan mengingat kondisi sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang semakin parah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLHK) Bantul, Ari Budi Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan berbagai program untuk menanggulangi permasalahan sampah di wilayah pimpinannya.
"Satu di antaranya, kami memiliki program pemberdayaan masyarakat berbasis padukuhan. Dari situ kami memberikan anggaran kepada masing-masing padukuhan di Kabupaten Bantul sebanyak Rp50 juta per tahun," katanya kepada Tribunjogja.com, Senin (10/7/2023).
Akan tetapi, ia menyampaikan, anggaran tersebut tidak hanya diberikan kepada setiap padukuhan sebagai penanggulangan masalah lingkungan atau sampah, melainkan dapat dipergunakan untuk menanggulangi prioritas masalah lain berupa pendidikan dan kesehatan.
"Nah, khusus permasalahan lingkungan atau sampah. Anggaran tersebut bisa dipergunakan untuk memberi sarana prasarana pengelolaan sampah. Bisa itu berupa kantong pilah sampah, gerobak sampah atau lainnya, selama itu masih mendukung penanganan sampah di Bantul," tutur Ari.
"Program itu memang kami lakukan ditingkat paling rendah yakni padukuhan. Karena, diharapkan level padukuhan itu sangat dekat dengan kegiatan masyarakat di lingkungannya. Nah, dari situ, permasalahan sampah secepat mungkin," imbuh dia.
Program yang diinisiasi oleh Pemkab Bantul sejak 2022 itu diklaim telah memberikan dampak positif terhadap pengolahan sampah.
Pemkab Bantul kini telah mampu mengurangi pembuangan produksi sampah ke TPST Piyungan sebanyak 40-20 ton per hari.
"Dulu, rata-rata sampah di Kabupaten Bantul yang dibuang ke TPST Piyungan itu bisa sampai 180 ton per hari. Kalau sekarang, rata-rata cuma 140-160 ton per hari," ungkap Ari.
Kedati begitu, ia menargetkan pembuangan sampah di TPST Piyungan pada 2025 menjadi 150 ton per hari.
"Untuk itu, kami terus mengajak masyarakat melakukan pengolahan sampah sedini mungkin. Sehingga, sampah yang dibuang di TPST Piyungan itu dapat diminimalisasi semaksimal mungkin," pinta Ari.(*)
DIY Masuk Prioritas Pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik, Eksekusi Tunggu Pusat |
![]() |
---|
75 Lurah di Bantul Akan Ikuti Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Aktivasi IKD di Bantul Capai 19,76 persen, DPRD dan Disdukcapil Gencarkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Catat Sekitar 3000 Tenaga Honorer Berpotensi Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bantul Susun Langkah Strategis Pelestarian Naskah Kuno, Pakualaman Dorong Alih Wahana ke Batik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.