Kasus Antraks di Gunungkidul

Dinkes Gunungkidul Tunggu Keputusan Bupati Soal KLB Antraks

Dinkes Gunungkidul melayangkan nota ke bupati terkait kasus antraks yang terjadi di Semanu.

|
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty 

Ketiganya sama-sama dari Jati dan diketahui ikut mengonsumsi daging sapi yang sebelumnya sakit.

Baca juga: Dinkes DIY Sebut Status KLB Perlu Diberlakukan di Gunungkidul untuk Tangani Antraks

Dua warga dirawat di RSUD Wonosari dan meninggal di akhir Mei 2023, namun tidak ada pemeriksaan antraks lantaran tidak ada sampel yang diambil.

Satu lagi dirawat di RSUP dr Sardjito pada Juni 2023 dan meninggal di sana.

"Yang terakhir ini ada konfirmasi pemeriksaan antraksnya, yang mana hasilnya positif," jelas Dewi.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto sebelumnya menilai status KLB belum perlu ditetapkan.

Sebab kasus antraks hanya muncul di Padukuhan Jati, yang mana lokasinya cukup terpencil.

Namun pihaknya tetap melakukan berbagai langkah pencegahan.

Satu di antaranya melokalisir alias menutup pergerakan keluar-masuk ternak dari Jati.

"Kami fokus penanganan di Jati dulu saat ini," kata Heri.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved