Bulog Kanwil Yogyakarta Serap 40.720 Ton Beras Petani Pada Semester I 2023

Untuk wilayah DIY, Perum Bulog Yogyakarta menyerap beras dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman. 

Dokumentasi Humas Pemkab Bulog Kanwil Yogyakarta
Ilustrasi : Bulog Kanwil Yogyakarta saat menyalurkan bantuan 11.383 ton beras kepada KPM. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perum Bulog Kanwil Yogyakarta telah berhasil menyerap 40.720 ton beras petani pada semester I 2023 atau sekitar 81 persen. 

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ali Ahmad Najih A, mengatakan serapan tersebut terbagi di seluruh wilayah kerja Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, mulai DIY, Kedu, hingga Banyumas.

Ia menyebut ada kenaikan serapan beras petani. Hal itu karena harga pembelian Bulog tahun ini lebih tinggi. 

"Harga pembelian Bulog tahun 2023 naik dari Rp 8.300/kg menjadi Rp 9.950/kg. Pada tahun tahun 2022 ada kenaikan BBM, namun harga pembelian BULOG tidak naik, hal ini menyebabkan pada saat itu harga beras tinggi dan penyerapan oleh BULOG tidak optimal," katanya, Minggu (09/07/2023). 

Ia melanjutkan pengadaan beras Bulog langsung dari petani lokal dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Untuk wilayah DIY, Perum Bulog Yogyakarta menyerap beras dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman. 

Sementara wilayah Kedu berasal dari Magelang, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Temanggung. Sedangkan Banyumas meliputi Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga. 

"Secara kuantum daerah dengan serapan paling tinggi adalah Banyumas,"lanjutnya.

Ia memastikan stok beras untuk enam bulan ke depan aman. Hal itu karena pengadaan beras terus berjalan, di samping harga beras cenderung rendah. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved