Berita Bantul Hari Ini

Karang Taruna Bantul Didorong Mendapatkan Cuan Melalui Teknologi Digital

Selama ini anak muda masih menggunakan teknologi digital untuk hiburan saja, padahal anak muda bisa mendapatkan uang jika mereka lebih kreatif.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Suasana talkshow di GOR Kalurahan Guwosari, Jumat (7/7/2023) malam 

TRIBUNJOGJA.COM - Ribuan anak muda se-Kabupaten Bantul diarahkan untuk dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan cuan atau keuntungan dalam kegiatan Sambung Rasa Karang Taruna (Sarakata) pada Jumat malam (7/7/2023) di Kalurahan Guwosari.

Melalui talkshow bertema ‘Hobi Jadi Cuan Lewat Media Digital’, GKR Hemas yang hadir untuk membuka kegiatan malam itu mengatakan bahwa anak muda masih menggunakan teknologi digital untuk hiburan saja, padahal menurutnya anak muda bisa mendapatkan uang jika mereka lebih kreatif.  

“Yang mereka tidak sadari, anak muda memiliki banyak kreatifitas untuk mendapatkan uang, uang itu dapat digunakan untuk kesejahteraan diri dan keluarganya,” ujarnya.

Maka dari itu produktivitas dalam dunia digital sangat penting untuk didorong.

Baca juga: GKR Hemas Ajak Karang Taruna Sleman Kreatif di Ruang Digital

Dan Kementerian Komunikasi dan Informatika disebut GKR Hemas telah banyak membangun kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk karang taruna agar penerapan teknologi digital ini dapat lebih maksimal.  

Provinsi DIY sendiri merupakan wilayah dengan pengguna internet aktif tertinggi kedua di Indonesia, yaitu mencapai lebih dari 74 persen dari sekitar 3,6 juta penduduk.

Selain itu, DIY juga memiliki indeks literasi digital tertinggi se-Indonesia, yaitu mencapai skor 3,71, bersaing ketat dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat.

“Digital literasi di Yogyakarta paling tinggi, cuma ternyata untuk produktif menggunakan teknologi digital masih kurang. Jadi lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif, misal scrolling media sosial,” ujar GKR Hayu, Ketua Karang Taruna DIY yang turut hadir dalam kegiatan malam itu.

Ia berharap, anak muda sebagai native technology dapat membawa perubahan dan kemudahan untuk memajukan masyarakat menjadi lebih baik.

Gusti Hayu memaparkan, bahwa banyak perusahaan teknologi mencari bakat-bakat anak muda dari Yogyakarta.

Baca juga: Karang Taruna Mancingan dan Pelaku Jasa Pariwisata Parangtritis Bersihkan Sampah Pantai

Ia pun berharap, para anak muda tersebut dapat meningkatkan kapasitas sehingga Yogyakarta tidak lagi terkenal sebagai manpower yang murah.

“Jasa kalian mahal, jadi mereka ke Jogja mencari kualitas, bukan mencari murah,” terangya.  

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul , Joko Purnomo mengatakan pemerintah kabupaten Bantul melalui Dinas Kominfo dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya melakukan sosialisai dan memberikan kemudahan berbisnis melalui digital agar lebih menguntungkan.  

“Termasuk kita juga punya Bantul Online Shop yang terus kita sosialisasikan supaya itu bisa dimanfaatkan masyarakat dan dapat membantu mereka di dalam melakukan bisnis,” ungkapnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved