Berita Bisnis Terkini

REI DIY Ungkap Harga Tanah hingga Tak Ada Kota Satelit Jadi Kendala Rumah Subsidi di DIY

Tingginya harga tanah yang di DIY membuat pengembang akan kesulitan menyediakan rumah subsidi untuk masyarakat. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
glynniscoxrealtor.com
ilustrasi 

"Kalau untuk Kulonprogo susah juga kalau pengembang masuk di sana. Karena harga tanahnya juga tinggi. Kalau Kulonprogo ya agak jauh, nanti berdampak lagi pada serapannya, karena konsumen juga kejauhan,"terangnya.

Baca juga: Tahun Ini Harga Rumah Subsidi di Yogyakarta Naik Jadi Rp 162 juta

DIY Tidak Punya Kota Satelit

Hajar menyebut kebutuhan rumah subsidi di DIY sangat tinggi, namun tidak berbanding lurus dengan ketersediaannya.

Terlebih lokasi rumah subsidi yang relatif jauh, sementara aktivitas masyarakat di DIY masih terpusat di perkotaan. 

Berbeda dengan Jakarta, yang memiliki kota satelit seperti Bogor. Di Jakarta, kata dia, banyak kota industri di sekitar Jakarta, didukung juga oleh transportasi publik yang terintegrasi. 

"Sehingga jarak rumah nggak terlalu masalah, dengan transportasi publik sejam gitu masih bisa. Tetapi kalau di Jogja agak susah, karena Jogja nggak punya kota satelit, semua terpusat di kota. Sehingga masyarakat akan mikir (kalau beli rumah subsidi yang jauh). Misal ketersediaan rumah di Gunungkidul, tetapi kebutuhannya nggak di situ, jadi nggak klop," terangnya. 

"Dari sisi transportasi publik yang terintegrasi juga masih kurang mendukung. Karena karakter orang Jogja beda. Kebanyakan pakai kendaraan pribadi, motor. Sehingga jarak itu jadi pertimbangan," lanjutnya. 

Ia menambahkan pengembang masih bisa mendapat profit.

Namun tergantung dengan kecepatan proses bangun, serapan, dan kecepatan administrasi perbankan. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved