Berita Bisnis Terkini

Tahun Ini Harga Rumah Subsidi di Yogyakarta Naik Jadi Rp 162 juta

DPD REI DIY menargetkan akan ada 200 unit rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun 2023 ini.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
glynniscoxrealtor.com
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY menargetkan akan ada 200 unit rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun 2023 ini.

Di sisi lain, harga tanah yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi REI DIY untuk menyediakan rumah bersubsidi.

REI pun berharap pemerintah dapat menaikan harga jual rumah.  

Salah satu pengembang perumahan MBR, Direktur PT Drihatra Kertagriya Arthaka, Hajar Pamundi mengatakan bahwa saat ini sudah banyak terbangun rumah subsidi , meski dirinya belum bisa memaparkan berapa yang sudah terealisasi.

“Untuk tahun ini tetap ada, terutama di wilayah Bantul yang tanahnya relatif lebih terjangkau yakni di wilayah Pajangan. Kalau Gunungkidul dan Kulon Progo, rata-rata bukan dari REI,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPD REI DIY Bidang Perumahan Subsidi dan MBR.

Baca juga: REI DIY Ungkap Tantangan Terbesar Pembangunan Rumah Bersubsidi di Jogja

Dengan tingginya harga tanah, ia berharap pemerintah memberikan kebijakan baru yang mengatur kenaikan harga rumah subsidi. Harapan ini pun terwujud dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60 Tahun 2023.

Melalui peraturan baru ini, harga patokan baru rumah subsidi tahun 2023 naik 6,8-7,7 persen dibandingkan tahun 2022 dan pada 2024 ditetapkan naik di kisaran 2,2-2,9 persen menurut zonasi.  

“Kebetulan beberapa hari kemarin ada permenkeu yang baru terkait batasan harga rumah yang bebas PPN. Saya kira ini juga bisa membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan rumah murah bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN),” ungkapnya.

Dalam aturan tersebut juga disebutkan batasan harga jual rumah subsidi di Pulau Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) di tahun 2023 yakni sebesar Rp 162 juta, kemudian untuk tahun 2024 naik sebesar Rp 166 juta.

Adapun hingga 2022 kemarin, harga rumah subsidi di Yogyakarta di angka Rp 150,5 juta.

“Sebenarnya kenaikan ini yang ditunggu-tunggu pengembang rumah subsidi. Yang pasti tetap bersyukur meski masih belum mencapai titik ideal ya, terutama untuk DIY yang wilayahnya kecil dan  harga lahan tinggi. Karena di Jogja, komponen utama yang berpengaruh tetap tingginya harga lahan,” tandasnya.( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved