Berpengalaman dengan Bencana, Pemkal Pacarejo Semanu Sigap Tangani Dampak Gempa

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kalurahan Pacarejo di Semanu, Gunungkidul , jadi salah satu wilayah dengan banyak kerusakan akibat gempa Jumat (30/09/2023) lalu.

Bahkan beberapa bangunan rumah rusak tingkat sedang.

Pun begitu, pemerintahnya terbilang begitu sigap bergerak.

Lurah Pacarejo, Suhadi mengatakan relawan langsung meninjau rumah-rumah warga yang terdampak.

Hal itu dilakukan segera usai gempa terjadi.

Mereka juga langsung bergerak untuk mendirikan tenda bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal darurat.

Baca juga: TNI AU Respons Dampak Gempa Bantul, Kirimkan Bantuan ke Gunungkidul

"Pendirian tenda untuk warga itu selesai Sabtu (01/07/2023) dini hari," ungkap Suhadi pada Minggu (02/07/2023).

Pacarejo pun termasuk kalurahan yang paling cepat merampungkan pendataan.

Rumah yang rusak hingga warga yang terdampak selesai dilakukan pada Sabtu pagi.

Menurut Suhadi, ada 53 warganya yang terdampak gempa kemarin.

Setidaknya ada 3 rumah yang mengalami kerusakan tingkat sedang, sementara lainnya bersifat ringan.

"Beberapa pedukuhan bahkan langsung terkondisi Sabtu dini hari, tinggal Pedukuhan Kuwon ini yang kerusakannya cukup parah," ujarnya.

Kesigapan penanganan tersebut bukan tanpa alasan.

Pacarejo kerap mengalami berbagai bencana, salah satunya puting beliung pada 2022 lalu, mengakibatkan puluhan rumah rusak.

Pengalaman tersebut membuat pihak kalurahan hingga relawan menjadi lebih matang dan siap saat menghadapi dampak bencana.

Bahkan timnya terbilang solid.

"Semua langsung bergerak untuk penanganan begitu kejadian, makanya pendataannya juga cepat," jelas Suhadi.

Situasi di Pacarejo pun kini terbilang kondusif usai gempa.

Baca juga: BPBD Gunungkidul Laporkan Kerusakan Bertambah Jadi 136 Bangunan, 7 Warga Terluka

Rumah warga yang mengalami kerusakan tingkat sedang kini tinggal menunggu proses perbaikan.

Suhadi juga menjamin kebutuhan logistik untuk warga di tenda sangat mencukupi, baik untuk makanan, minuman, hingga pakaian.

"Banyak bantuan yang diberikan ke kami usai kejadian gempa tersebut, termasuk tenda," jelasnya.

Marsinah (40) adalah salah satu warga yang rumah keluarganya mengalami kerusakan tingkat sedang.

Ia kini tinggal sementara di tenda bersama orang tua dan kerabatnya.

Ibu rumah tangga ini mengatakan tidak ada kendala sama sekali terkait kebutuhan makanan dan sebagainya.

Sebab semuanya sudah tersedia dan sangat mencukupi.

"Kami tinggal mengharapkan adanya bantuan untuk perbaikan rumah," kata Marsinah.( Tribunjogja.com )