Idul Adha 2023

Penyakit Cacing Hati hingga Lato-lato Ditemukan pada Hewan Kurban di Sleman 

Penyakit cacing hati hingga lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) ditemukan di sejumlah hewan kurban di Kabupaten Sleman .

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.com
Ilustrasi cacing hati pada hewan kurban sapi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penyakit cacing hati hingga lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) ditemukan di sejumlah hewan kurban di Kabupaten Sleman .

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menganjurkan bagian kulit ternak yang mengidap lato-lato maupun bagian hati yang mengidap cacing untuk diafkir dengan dipotong lalu dikubur. 

Kepala Bidang Peternakan, DP3 Sleman , Nawangwulan mengungkapkan temuan penyakit fasiciola hepatica atau cacing hati pada ternak kurban yang dipotong di Kabupaten Sleman masih terbilang wajar.

Pasalnya, dari ribuan hewan kurban yang dipotong, sementara ini hanya ditemukan di puluhan ekor saja. Apalagi cacing hati bukan penyakit yang dapat menular ke manusia.  

Baca juga: Permintaan Hewan Kurban di Pasar Hewan Purworejo Jelang Idul Adha 2023 Menurun, Ini Kata Pedagang

"Catatan kami, cacing hati tidak terlalu membahayakan kesehatan manusia karena bukan zoonosis. Kemudian yang kami lihat, penyakit cacing hati (yang ditemukan) masih taraf ringan. Dan kami mengedukasi kepada para panitia kurban, apabila ada cacing hati sekitar 30 persen untuk diafkir. Dipotong dan dikubur," kata dia, Kamis (29/6/2023). 

Nawangwulan memastikan, ternak kurban yang mengidap penyakit cacing hati , dagingnya masih aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Bahkan bagian hatinya masih tetap bisa dikonsumsi apabila cacing yang ditemukan masih ringan.

Menurut dia, cacing hati biasanya menyerang tidak ke semua bagian hati ternak.

Cacing hanya menyerang disaluran hati saja sehingga manakala kondisinya masih sedikit atau belum sampai menimbulkan pengapuran maka bagian hati masih bisa dikonsumsi. 

"Kalau kondisinya sedikit sekali masih bisa disayat kemudian dibuang. Artinya belum sirosis atau pengapuran, itu masih bisa dikonsumsi," jelas dia. 

Sejauh ini, dari ribuan hewan kurban yang dipotong di Kabupaten Sleman , penyakit cacing hati ditemukan pada 82 sapi, 5 ekor kambing dan domba 3 ekor.

Data tersebut merupakan data sementara.

Nawangwulan mengaku hingga saat ini jawatannya terus melakukan pemantauan.

Berdasarkan data sementara yang masuk, hewan kurban yang terindikasi mengidap cacing hati kategorinya beragam. 

"Ada beberapa yang terpaksa harus diafkir (dibuang hatinya). Ada juga yang masih bisa diselamatkan, artinya masih bisa dikonsumsi," kata dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved