Permintaan Hewan Kurban di Pasar Hewan Purworejo Jelang Idul Adha 2023 Menurun, Ini Kata Pedagang

Permintaan hewan kurban di Pasar Hewan Purworejo, Desa Dukuhrejo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, cenderung menurun. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
Para pedagang dan peternak kambing di Pasar Hewan Purworejo sedang menunggu pembeli, Minggu (25/6/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Empat hari menjelang Idul Adha 2023, permintaan hewan kurban di Pasar Hewan Purworejo, Desa Dukuhrejo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, cenderung menurun. 

Kondisi tersebut dikeluhkan oleh para peternak dan pedagang kambing di Pasar Hewan Purworejo.

Mereka sepakat mengklaim penurunan permintaan hewan kurban kambing tahun ini mencapai 30-45 persen dibanding tahun kemarin (2022). 

Anip (50), seorang pedagang kambing ras Jawa di Pasar Hewan Purworejo, mengatakan tidak mudah menjual kambing saat ini.

Pria asal Kabupaten Wonosobo itu menyebut dagangannya masih banyak yang belum laku padahal beberapa hari ke depan sudah idul kurban. 

"Kalau tahun kemarin di hari yang sama dagangan saya hampir habis. Saya menyediakan sekitar 30-an kambing dan itu habis (tahun lalu). Tapi sekarang, dengan jumlah yang sama masih ada 20-an kambing yang belum laku," ungkap Anip kepada Tribun Jogja, Minggu (25/6/2023). 

Adapun untuk hitungan harga kambing pada momen iduladha 2023, Anip menyatakan masih termasuk kategori standar.

Menurutnya, harga kambing pada Idul Adha tahun ini masih seperti standar tahun lalu, yakni berada di kisaran Rp3 juta sampai Rp3,5 juta per ekor. 

"Sekarang harga kambing berkisar Rp3,5 jutaan yang Rp3 juta juga ada. Hitungan harganya masih standar harga tahun kemarin (sama), cuman lakunya lebih susah," jelasnya. 

Menurut Anip, faktor ekonomi menjadi satu penyebab menurunnya daya beli masyarakat untuk berkurban kambing tahun ini.

Selain itu, ia juga menyebut adanya pemberian uang ganti kerugian (UGR) proyek Bendungan Bener menjadi alasan permintaan kambing meningkat tahun lalu.

"Tahun kemarin kan banyak yang menerima pencairan (UGR) Bendungan Bener jadi lakunya agak beda. Kalau sekarang mungkin uangnya sudah habis buat beli mobil, tanah, atau lainnya, jadi maklum kalau untuk berkurban menurun," ucapnya.

Kondisi sepinya permintaan juga dialami Supri, peternak kambing asal Kabupaten Purworejo.

Pemuda berusia 26 tahun itu memperkirakan kondisi tersebut dipengaruhi karena momen Idul Adha dan penerimaan siswa baru yang datang secara bersamaan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved