Disdukcapil Kulon Progo Terus Tingkatkan Kepemilikan KIA Hingga Bisa Tercapai 100 Persen

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Kulon Progo mencapai 77,96 persen atau 73.047 anak. 

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kulon Progo terus meningkatkan kepemilikan KIA bisa tercapai 100 persen. 

Kepala Disdukcapil Kabupaten Kulon Progo, Aspiyah, menyampaikan target KIA di wilayahnya melebihi target nasional yang hanya 50 persen. 

"Di Kulon Progo, target KIA sudah 77,96 persen atau 73.047 anak dari total 99.144 anak sebagai sasaran KIA. Target itu melebihi target nasional 50 persen," katanya, Minggu (25/6/2023). 

Menurutnya, antusiasme orangtua di Kulon Progo untuk mengajukan permohonan KIA bagi anak-anaknya cukup tinggi. 

Didukung pula setelah adanya inovasi sekolah ramah administrasi kependudukan (Semanak). 

Disdukcapil Kulon Progo melakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga pendidikan di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai sekolah menengah pertama (SMP). 

Pada 2022 lalu, kerjasama dilakukan terhadap 267 lembaga pendidikan. Sementara, sampai Juni 2023 sejumlah 273 lembaga. 

Melalui perjanjian kerjasama dengan lembaga pendidikan maka pihak sekolah yang mengurus KIA maupun akta kelahiran. 

"Sekolah menunjuk seseorang seperti tenaga pendidik atau lainnya, kita kasih username mereka bisa melakukan permohonan pendaftaran KIA maupun akta kelahiran melalui aplikasi layanan administrasi kependudukan online Kulon Progo (Lakonku). Setelah diproses dan diverifikasi kemudian diterbitkan. Untuk pengiriman dokumen bekerjasama dengan PT POS Indonesia. Biaya ditanggung oleh jasa pengiriman," jelas Aspiyah. 

Keuntungan lainnya, pemilik KIA akan mendapatkan insentif untuk memanfaatkan pelaku usaha di tingkat DIY maupun Kulon Progo. 

Di Kulon Progo, Disdukcapil bekerjasama dengan Perumda BPR Bank Kulon Progo dan Bank BPD DIY semisal menabung di bank itu menggunakan KIA maka saldo awal dibayar oleh bank dan tidak ada biaya administrasi. 

Sementara di toko swalayan seperti Sido Agung maupun HW, anak-anak pemegang KIA mendapat insentif diskon 20 persen. 

"Ini bagian usaha dari Disdukcapil Kulon Progo agar masyarakat semakin antusias (permohonan KIA). Meski kami sudah bisa melebihi target nasional yang hanya 50 persen. Ke depan, harapannya semua anak punya KIA sebesar 100 persen," ungkapnya. (*)