Berita Purworejo

Belum Penuhi Kuota, Dindikbud Purworejo Buka Perpanjangan PPDB di 10 SMP Negeri, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah resmi berakhir. Pendaftaran peserta

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, saat ditemui di ruangannya, Kamis (22/6/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah resmi berakhir.

Pendaftaran peserta didik baru yang dilaksanakan sejak 19-21 Juni 2023 tersebut dibuka dalam empat jalur penerimaan yakni afirmasi, zonasi, prestasi, dan perpindahan orang tua (mutasi). 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, menuturkan bahwa jalur zonasi masih mendapatkan banyak peminat meski kuota tahun ini sudah diperbanyak. 

Baca juga: Puncak Perayaan Peh Cun, Sejumlah Masyarakat Tionghoa Melakukan Tradisi Mendirikan Telur di Bantul

"PPDB SMP tahun ini untuk jalur zonasi kuotanya 60 persen, jalur prestasi 20 persen, afirmasi 15 persen, dan perpindahan orang tua 5 persen. Dari semua itu, jalur zonasi memang banyak peminat karena kuotanya lebih besar," ungkap Wasit kepada Tribun Jogja, Kamis (22/6/2023). 

Kendati sudah ditutup, Wasit mengungkapkan rupanya sejumlah SMP Negeri di Kabupaten Purworejo masih mengalami kekurangan siswa baru. Sehingga belum memenuhi kuota yang disediakan Dindikbud. 

Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk membuka perpanjangan PPDB di sejumlah SMP Negeri yang belum memenuhi kuota pendaftar siswa baru tersebut. Perpanjangan PPDB itu akan dilaksanakan secara offline dengan langsung mendatangi sekolah terkait. 

"Perpanjangan kami buka selama dua hari. Mulai hari ini (22/6/2023) hingga besok (23/6/2023) di 10 SMP Negeri se-Kabupaten Purworejo. Memang peminat di sekolah tersebut tidak sebesar sekolah lain, apalagi yang di daerah pegunungan. Saat ini masyarakat masih cenderung pilih-pilih, padahal dengan adanya sistem zonasi ini sudah memeratakan semuanya. Sehingga, semua sekolah punya potensi yang sama," jelasnya. 

Berdasarkan alokasi yang ada, Dindikbud Kabupaten Purworejo menargetkan sebanyak 7.498 siswa mendaftar ke SMP Negeri di Kota Berirama.

Jumlah tersebut dirancang mendaftar PPDB jenjang SMP melalui jalur zonasi 4.714 siswa, afirmasi 1.186 siswa, prestasi 1.569 murid, dan perpindahan orang tua sebanyak 399 anak. 

"Namun total murid yang diterima atau masuk PPDB online baru sebanyak 7.498, sehingga masih kurang sekitar 374 siswa. Kami akan terus berusaha memenuhi kuota, meski di akhir beberapa sekolah tidak bisa memenuhi, terutama yang berada di pegunungan. Kalau yang di perkotaan pasti memenuhi," ucapnya.

Adapun rincian sekolah yang masih kekurangan murid antara lain SMP Negeri 13 Purworejo (kurang 47 siswa), SMP Negeri 24 Purworejo (kurang 21 siswa), SMP Negeri 26 Purworejo (kurang 32 siswa), SMP Negeri 29 Purworejo (kurang 46 siswa), SMP Negeri 35 Purworejo (kurang 43 siswa), SMP Negeri 37 Purworejo (kurang 45 siswa), SMP Negeri 39 Purworejo (kurang 61 siswa), SMP Negeri 41 Purworejo (kurang 12 siswa), SMP Negeri 42 Purworejo (kurang 36 siswa), dan SMP Negeri 43 Purworejo (kurang 31 siswa).

"Terima kasih kepada semua pihak, orang tua murid, guru, sekolah, dan tim PPDB yang telah menyelesaikan proses hingga akhir, meskipun masih ada beberapa sekolah yang diperpanjang. Kami berharap, anak-anak yang kemarin terlempar dari sekolah tujuan bisa mendaftar ke SMP yang masih kekurangan tersebut," pungkasnya. (drm) 
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved